Tak Sopan, Menteri Jokowi Marah dan Minta Anggota DPR Tak Pergi

Sabtu, 13/06/2020 12:01 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Ist)

Menko PMK Muhadjir Effendy (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Situasi cukup panas terjadi saat rapat kerja bersama antara Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dengan Komisi IX DPR pada Kamis (11/6/2020). Saat itu, Menko PMK Muhadjir Effendy begitu marah karena dua sebab.

Pertama, karena pembahasannya tidak sesuai dengan agenda yang tertera dalam undangan, dan yang kedua, karena tingkah anggota DPR yang dinilai tidak sopan.

"Saya sebetulnya saya persoalkan bukan ini tetapi ketika mengundang kita itu yang jelas kalau memang yang mau dipersoalkan itu Perpres. Perpres kan kita harus melibatkan semua yang mendesain ini. Ketika kemudian yang orang-orang tertentu yang semestinya harus datang tapi tidak ada di sini, kemudian bapak mencecar soal ini kita kan tidak bisa memberikan penjelasan secara benar masalahnya di situ," katanya dalam sebuah video seeprti dikutip law-justice.co, Sabtu (13/6/2020).

Amarahnya semakin jadi ketika melihat tingkah anggota PDR yang tidak menghargai penjelasan dari Kemenko PMK. Anggota DPR seenaknya pergi setelah mengkritik, tanpa mendengarkan penjelasan kemudian.

Dia meminta, agar tak pergi setelah mengajukan pertanyaan, sehingga penjelasannya didengar dengan baik.

"Bapak di sini sudah mengkritik kita, sekarang saya mengkritik. Saya juga minta kalau habis menanyakan sesuatu jangan pergi. Kita saling menghormati bisa tidak? jika kita benar-benar bicara yang baik, kalau habis ngomong panjang jangan pergi. Atau tidak ada (di ruangan) tapi katanya dengar tadi. Loh kok kayak malaikat saja," kata Muhadjir dengan nada kecewa.

Mantan Mendikbud itu meminta DPR untuk tidak bertindak sewenang-wenang dengan seenaknya memarahi menteri, apalagi dengan durasi waktu yang begitu lama.

"Apa bapak bisa merasa lebih berhak memarahi kita? Cobalah saya minta teman-teman, bapak ibu yang terhormat berdisiplin juga. Kalau kita melihat apa dikira kita ini tidak ada kerjaan bisa sampai di ajak rapat sampai jam sekian. Cobalah ditetapkan juga batas bicara," kata Muhadjir.

Dia lantas menyindir anggota DPR yang kerjaannya hanya bicara, namun tak pernah memikirkan orang lain yang ingin bekerja.

"Bapak memang kerjaannya bicara, tapi kita kan juga harus kerja. Maaf saya terus terang saja saya ikut rapat komisi di DPR tidak sekali dua kali, tolong dong kita saling mengoreksi," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar