Ternyata Ini Penyebab Kasus Positif Corona DKI Masih Besar

Rabu, 10/06/2020 09:43 WIB
korban terjangkit virus corona (Suryakepri)

korban terjangkit virus corona (Suryakepri)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan penyebab masih banyaknya penambahan kasus corona di wilayahnya karena adanya pending sample dari beberapa laboratorium swasta yang pada Sabtu dan Minggu libur.

Oleh karenanya kata dia, pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 234 kasus.

Sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.276 kasus.

"Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa," ujarnya seperti melansir wartaekonomi.co.id, Selasa, 9 Juni 2020.

Sementara kata dia, terdapat penambahan jumlah orang yang sembuh secara signifikan sebanyak 164 orang. Sehingga total 3.369 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 547 orang meninggal dunia.

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.918 orang melakukan self isolation di rumah," ujarnya.

Dia menambahkan, seecara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 8 Juni 2020 sebanyak 179.682 sampel.

Pada 8 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.343 orang, 1.762 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 194 positif dan 1.824 negatif.

Sebelumnya, Kasus baru covid-19 di Indonesia kembali membuat rekor baru pada Selasa (9/6/2020) kemarin. Kalau selama ini hanya mendekati angka 1.000, pada hari ini, malah melewatinya, yakni 1.043 kasus.

Melonjaknya kasus baru ini tak lepas dari tingginya sumbangan dua provinsi ini, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur. Hari ini, kedua wilayah ini menyumbang kasus baru di atas angka 200.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar