Imam-nya Positif Corona, Puluhan Masjid di Arab Saudi Kembali Ditutup

Senin, 08/06/2020 11:11 WIB
Perdana dalam 14 Abad, Demi Lindungi Kiblat Ibadah Umat Muslim, Arab Saudi Tutup Pintu Umrah dari Segala Negara. (tribunnews).

Perdana dalam 14 Abad, Demi Lindungi Kiblat Ibadah Umat Muslim, Arab Saudi Tutup Pintu Umrah dari Segala Negara. (tribunnews).

Jakarta, law-justice.co - Sebanyak 39 masjid kembali ditutup pemerintah Arab Saudi. Pemicunya ialah setalah ada kecurigaan penularan virus corona antara para jamaah.

Meski demikian, pihak kerajaan Arab tidak mengungkapkan secara detail lokasi 39 masjid yang kembali ditutup. Mereka hanya memastikan penutupan itu dilakukan untuk kemudian dilakukan proses sterilisasi.

Kementerian Urusan Agama Islam Arab Saudi mengatakan penutupan kembali masjid dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona yang dilaporkan kembali meningkat disana.

Pada Kamis (4/6) pekan lalu, Pemerintah Kota Dammam, Arab Saudi timur menutup sebuah masjid setelah imamnya diduga terinfeksi virus corona.

Kepala Direktorat Masjid di Dammam, Ahmad Al Mahashir mengatakan, imam masjid tersebut mengirimkan pesan WhatsApp kepada para jemaah dan menginformasikan kepada pihak kementerian setelah ia curiga terinfeksi virus corona.

"Masjid sudah ditutup. Imam dan muazin sementara dilarang beribadah ke masjid karena dicuriga terinfeksi virus. Masjid juga telah ditutup sebagai tindakan penegahan untuk keselamatan para jemaah," katanya seperti melansir cnnindonesia.com, Senin, 08/06/2020.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi baru membuka kembali masjid-masjid selain di kota Mekah pada pekan lalu.

Pembukaan masjid ini dilakukan seiring dengan rencana menerapkan tatanan kehidupan baru (new normal) secara bertahap.

Pemerintah menerapkan protokol kesehatan bagi semua jemaah yang beribadah di masjid.

Masjid hanya dibuka 15 menit sebelum azan, ditutup kembali 10 menit setelah salat berjamaah, dan durasi salat dipersingkat menjadi 10 menit.

Data statistik Worldometers mencatat hingga saat ini Arab Saudi memiliki 101.914 kasus. Sekitar 712 orang meninggal dan 72.817 pasien dinyatakan sembuh.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar