Longgarkan Lockdown, Penderita Covid-19 Melonjak di Iran

Minggu, 07/06/2020 12:40 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani (Voanews.com/Reuters)

Presiden Iran Hassan Rouhani (Voanews.com/Reuters)

law-justice.co - Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan alasan melonjaknya penderita Covid-19 karena banyaknya pesta pernikahan yang dilakukan setelah adanya pelonggaran lockdown di Iran.

Dilansir dari Channel News Asia, Presiden Hassan Rouhani mengaku tak punya pilihan lain terkait pelonggaran lockdown sebab dirinya ingin roda perekonomian di negaranya tetap stabil meskipun sudah ada peringatan tentang serangan gelombang kedua Covid-19.

Pelonggaran akan lockdown tersebut dilakukan semenjak pertengahan April lalu. Semenjak pelonggaran tersebut terjadi kenaikan pada kasus infeksi harian. Pada Kamis (4/6/2020) terdapat 3.574 kasus Covid-19 baru dan menjadi kasus harian tertinggi sejak Februari.

"Di satu lokasi, kami melihat puncak pandemi bersumber dari pernikahan yang menyebabkan masalah bagi orang-orang, pekerja kesehatan, dan kerugian di sektor ekonomi dan sistem kesehatan Iran," kata Rouhani di TV pemerintah.

Pada hari Jumat (5/6/2020) catatan kasus Covid-19 baru turun menjadi 2.886, sehingga total kasus Iran menjadi lebih dari 167.000, dengan lebih dari 8.000 kasus kematian.

Pejabat kesehatan Iran telah memperingatkan akan terjadinya gelombang kedua Covid-19. Seorang pejabat mengatakan sekitar 70 persen dari kasus baru di Teheran adalah mereka yang telah bepergian ke luar ibukota dalam beberapa hari terakhir.

Iran telah berjuang untuk mengekang penyebaran Covid-19 tetapi pihak berwenang khawatir jika langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus dapat merusak sektor ekonomi yang sudah terpuruk karena sanksi internasional.

"Dalam keadaan ini, kami tidak punya pilihan lain" ujar Rouhani dikutip dari CNA.

"Kita harus bekerja, pabrik kita harus aktif, toko kita harus dibuka, dan harus ada pergerakan di negara sejauh yang diperlukan." tambahnya.

Media pemerintah melaporkan, Universitas Iran dibuka kembali pada hari Sabtu (6/6/2020) setelah ditutup selama lebih dari tiga setengah bulan.

 

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar