Sebut Tak Kredibel soal Utang, Rizal Ramli Ogah Respon Tantangan Luhut

Jum'at, 05/06/2020 10:58 WIB
Kolase Rizal Ramli dan Luhut Binsar Pandjaitan. (Tarbiyah)

Kolase Rizal Ramli dan Luhut Binsar Pandjaitan. (Tarbiyah)

Jakarta, law-justice.co - Ekonom senior, DR. Rizal Ramli enggan menanggapi tantangan terbuka Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait kebijakan utang negara.

Pasalnya menurut dia yang , Menko Luhut bukan orang kredibel dalam bidang tersebut.

"Ndak usah diladenin, Emang credible ? Lihat saja angka-angka perkiraan makro pemerintah sejak 2 tahun yang lalu, banyak sekali meleset kok ? Itu bukan ditujukan kepada RR kok, Gitu aja ribet" kicaunya di twitter.

Awalnya seorang netizen, @narpatisuta melempar kicauan dengan mengaku ingat momen saat Rizal Ramli yang menyanggupi tantangan Presiden Joko Widodo untuk beradu argumen dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai utang.

Namun, debat terbuka itu tidak pernah direspon oleh Sri Mulyani maupun Joko Widodo.

Selanjutnya, @narpatisuta menanyakan kepada Rizal Ramli soal tantangan tatap muka Luhut membahas soal utang negara.

"Saya jadi teringat Bang RR pernah menantang debat Sri Mulyani terkait utang. Kali ini LBP yang menantang, borong gak nih bang
@RamliRizal?" kicaunya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menantang setiap pengkritik kebijakan utang negara yang dilakukan pemerintah untuk bertatap muka dengannya. Dengan bertatap muka, Luhut mengaku ingin berbincang terkait penambahan utang negara selama pandemil virus corona atau Covid-19.

“Jadi kalau ada yang mengkritik kami (pemerintah), sini saya juga pingin ketemu. Jadi jangan di media sosial saja. Nanti ketemu kami, ngomong. Enggak usah ngomong di TV-lah, ketemu saya sini," kata Luhut melalui diskusi virtual di Jakarta, Selasa (2/6).

Luhut merasa yakin bisa menjawab setiap data yang disajikan para pengkritik, sekalipun dia berlatar belakang sebagai tentara.

"Saya bisalah jawab itu. Tapi, jangan rakyat dibohongin," kata Luhut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar