FIFA Minta Wasit Pertimbangkan Hukuman Pemain yang Bela George Floyd

Rabu, 03/06/2020 15:13 WIB
Jadon Sancho menunjukkan solidaritanya atas kematian George Floyd (Foto: Instagram/Sancho)

Jadon Sancho menunjukkan solidaritanya atas kematian George Floyd (Foto: Instagram/Sancho)

law-justice.co - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengeluarkan sikap atas maraknya pemain sepakbola yang mengekspresikan dukungan mereka terhadap George Floyd di atas lapangan hijau. FIFA meminta wasit atau penyelenggara kompetisi untuk menggunakan `akal sehat` jika ingin menghukum para pemain.

Pernyataan FIFA itu muncul setelah beberapa pemain Bundes Liga Jerman seperti Jadon Sancho, Marcus Thuram, Achraf Hakimi, dan Weston McKennie menunjukkan pesan dukungan mereka untuk Floyd. Floyd adalah warga kulit hitam di Amerika Serikat yang tewas dibunuh oleh seorang polisi di Minneapolis.

Sancho adalah pemain yang paling menonjol mengekspresikan dukungannya. Penyerang Borussia Dortmund itu membuka jersey dan menunjukkan kaos dalam bertulis Justice for George Floyd. Tindakannya itu diganjar kartu kuning oleh wasit.

"Penerapan hukum permainan, yang disetujui oleh IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional), adalah tanggung jawab penyelenggara kompetisi yang harus menggunakan akal sehat dan mempertimbangkan konteks seputar peristiwa tersebut," kata FIFA dalam sebuah pernyataannya, dilansir dari Marca.

FIFA menegaskan, pihaknya sangat memahami luapan emosi para pemain karena Floyd tewas dengan cara yang mengenaskan. Kasus Floyd sendiri telah membuat gelombang protes di Amerika Serikat selama lebih dari 5 hari. Publik menuduh kasus tersebut sebagai tindakan rasisme terhadap warga kulit hitam.

"FIFA telah berulang kali berbicara menentang rasisme dan diskriminasi dalam bentuk apa pun. Baru-baru ini memperkuat peraturan disiplin untuk memberantas perilaku semacam itu. FIFA telah mempromosikan sejumlah kampanye anti rasis," lanjut pernyataan FIFA.

Terkait dengan hukuman yang dijatuhkan kepada Sancho, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengatakan bahwa wasit sepenuhnya tidak melihat pesan yang tertulis di kaos pemain asal Inggris itu. Sancho diganjar kartu kuning semata-mata karena melanggar aturan membuka jersey di atas lapangan. Presiden DFB Fritz Keller mengaku bangga atas apa yang ditunjukkan oleh para pemainnya. Ia memahami mengapa para pemain tidak bisa merasa cuek atas peristiwa tersebut.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar