Jelang New Normal, Pemprov DKI Umumkan Ada 18.000 Lebih OTG di Jakarta

Selasa, 02/06/2020 19:26 WIB
Ilustrasi orang tanpa gejala (OTG) covid-19 (solopos)

Ilustrasi orang tanpa gejala (OTG) covid-19 (solopos)

Jakarta, law-justice.co - Di tengah wacana akan segera menerapkan new normal atau kebiasaan hidup normal baru, pemerintah provinsi DKI Jakarta mengumumkan ada 18. 420 orang positif covid-19 tanpa gejala (OTG). Hal itu disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta melalui keterangan tertulis yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

“Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.420 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.446 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.781 orang,” katanya seperti dikutip dari tempo.co.

Apa yang disampaikan oleh Widyastuti itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dwi Oktavia. Dan terkait hal itu dapat dilihat di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Namun data OTG itu tidak ditampilkan sendiri, karena ditambahkan ke kelompok orang dalam pemantauan hingga seluruhnya berjumlah lebih dari 33 ribu ODP. Dari jumlah itu diklaim kalau 96 persen di antaranya telah selesai dipantau.

Diketahui, orang tanpa gejala adalah orang yang terinfeksi virus namun tak merasakan sakit. Dan menurut Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif, OTG ini termasuk dalam golongan berbahaya, sebab orang lain tak mengetahuinya.

“Saat ini kasusnya (OTG) cukup tinggi, mencapai 20-40 persen di kalangan anak muda,” katanya.

Untuk itu, Widyastuti menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode pemeriksaan metode RT-PCR. Caranya, membangun Laboratorium Satelit Covid-19 di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. DKI juga membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Dia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 30 Mei 2020 sebanyak 149.239 sampel. Pemeriksaan massif secara selektif dijanjikan terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk.

Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Kini, Total sebanyak 142.752 orang telah menjalani rapid test di Jakarta, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 5.675 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.077 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar