Fokus Proyek Drone & Kereta Cepat, Jokowi Hapus Proyek Pesawat Habibie

Minggu, 31/05/2020 07:58 WIB
Sosok Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie selalu lekat dengan inovasi dan teknologi yang salah satu persembahannya bermanfaat dalam dunia penerbangan. (Tribunnews)

Sosok Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie selalu lekat dengan inovasi dan teknologi yang salah satu persembahannya bermanfaat dalam dunia penerbangan. (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Proyek pengembangan pesawat, yakni R80 dan N245 dihapus dari daftar proyek strategis nasional (PSN) oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.

Keputusan ini terpaksa dilakukan untuk penyesuaian kondisi keuangan negara ditengah kondisi Pandemi Corona.

Sebagai informasi, proyek pesawat R80 sebelumnya direncanankan oleh BJ Habibie dan pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan Habibie.

Sebagai gantinya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menambahkan tiga proyek drone atau pesawat tanpa awak dalam PSN 2020-2024 ini.

"Terkait dengan 3 proyek drone. Di mana 3 proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245. Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai oleh PTDI," ujarnya usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi seperti melansir Republika, Jumat (29/5).

Selain itu kata dia, salah satu proyek yang kembali dilanjutkan oleh pemerintah ialah pengerjaan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung.

Bahkan menurutnya, Jokowi sudah menginstruksikan agar kereta ini bisa tersambung hingga ke Surabaya.

“Terkait dengan program Kereta Cepat Jakarta-Bandung, arahan bapak presiden kereta cepat ini dilanjutkan,” ucapnya.

Proyek ini kata dia, dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan konsorsium sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, dengan China Railways.

Sebelumnya, di tengah pandemi covid-19 dimana rakyat Indonesia masih membutuhkan bantuan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) malah mengizinkan pembangunan 89 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 1.422 triliun.

Hal itu seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas secara virtual di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Namun, dia menjelas, 89 proyek itu berasal dari 245 proyek yang tadinya diusulkan kepada Jokowi.

"Dari 245 proyek yang ada, 89 direkomendasikan sebagai PSN baru dan PSN baru itu sebesar nilainya mencapai Rp 1.422 triliun," katanya.

Lantas dia mengurai, dari 89 proyek PSN tersebut, 56 proyek merupakan program usulan baru, 10 proyek merupakan proyek perluasan, dan 15 proyek dikelompokkan dalam program baru, serta 8 proyek ketenagalistrikan.

Dalam perinciannya ada 15 proyek terkait dengan jalan dan jembatan, 5 proyek bandara senilai Rp 5,66 triliun, 5 proyek kawasan industri sebesar Rp 327,2 triliun,13 proyek bendungan dan irigasi nilainya Rp 21,8 triliun.

Lalu 1 proyek tanggul laut Rp 5,68 triliun, 1 program dan 2 proyek smelter serta 1 proyek penyediaan lahan, kemudian 5 proyek pelabuhan 6 proyek kereta api, 13 proyek kawasan perbatasan, 13 proyek energi 6 proyek air bersih, 1 proyek pengelolaan sampah dan 3 proyek pengembangan teknologi termasuk teknologi drone.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar