Isco Dihujat Karena Menyukai Sebuah Postingan di Twitter

law-justice.co - Gelandang Real Madrid, Isco Alarcon, kini tengah menjadi perhatian di Spanyol karena ia telah menyukai (Like) sebuah postingan twitter penyanyi rapper Spanyol, Rayden, yang mengkritik tindakan polisi.

Spanyol sedang mengalami masa-masa sulit karena ada gelombang protes besar-besaran atas kinerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Pemerintah Spanyol dianggap gagal karena sampai saat ini wabah itu telah menyebabkan 27.119 korban jiwa, dari total 13.504 kasus.

Salah satu gerakan untuk memportes pemerintah dan polisi Spanyol adalah simbol ACAB, singkatan dari All Cayetanos Are Bastard yang berarti "semua polisi adalah bajibangan".

Rapper Rayden turut memposting simbol ACAB di akun twitternya. Isco ternyata kedapatan menyukai postingan tersebut. Hal itu memunculkan polemik, mengingat ia adalah pemain yang kini membela klub Ibu Kota Real Madrid.

Alfonso Ussia, seorang wartawan di Spanyol berpendapat, Isco tidak pantas lagi berseragam Los Blancos. Ia meminta Presiden Florentino Perez untuk memasukkan pemain 28 tahun itu ke bursa transfer musim panas mendatang.

"Florentino Perez, tidak peduli berapa banyak teman Anda membela pria kecil itu, mari kita lihat apakah Anda memiliki keberanian untuk menempatkannya di pasar. Pria kecil dan aneh dengan janggut jihad ini tidak pantas untuk melanjutkan di Real Madrid. Anda akan berhemat jika menyingkirkannya," kata Alfonso, sebagaimana dilansir dari Marca.

Baru-baru ini, Isco telah membuat pembelaan. Ia mengatakan, tidak tergabung dalam gerakan apapun yang berkembang di Spanyol.

"Saya di sini hanya untuk mengklarifikasi bahwa saya bukan hijau, atau merah, oranye, atau biru," tulisnya di aku media sosial.

"Saya hanyalah orang Spanyol yang kecewa, lelah, dan khawatir tentang situasi yang tidak biasa seperti ini dan merasa jengkel dengan jumlah korban yang disebabkan pandemi ini," imbuh nya.

Isco menambahkan, kalaupun ada pendapat yang ia kemukakan, mantan pemain Malaga itu ingin agar semua pihak bersatu untuk melawan COVID-19.