Denny JA, Budayawan
Ini Dia Tips Bahagia di Era Virus Corona
Konsultan politik dan penulis, Pimpinan LSI Denny JA (Foto: seruji)
Jakarta, law-justice.co - Sebuah kelas online tiba tiba menjadi perhatian luas. Dr. Lauri Santos membuka kelas online di Yale University. Itu kelas psikologi yang sudah diperkaya oleh neuroscience. Nama kelasnya: the Science of Wellbeing. Bagaimana tetap berbahagia di era virus corona.
Sebanyak 2 juta siswa mendaftar di kelas itu. Sebanyak 40 juta siswa lain membaca materi kelas itu. Apa yang terjadi? Mengapa tips bahagia di era pandemik corona begitu populer?Lain di Amerika Serikat lain di Indonesia. Di Amerika Serikat ada Dr Lauri Santos. Di Indonesia, ada sepasang suami istri: JoJo Rahardjo dan Desny Zacharias Rahardjo menulis buku dengan nada sama: Resilience, Membangun Positivity: Tetap Tangguh di Masa Sulit.
Buku singkat ini juga memberikan tips bersandar riset cara tangguh menghadapi era virus corona. Berdasarkan riset, betapa sikap hidup positif, meditasi, bersyukur, menolong orang lain, olah raga, hubungan sosial yang akrab itu dapat menambah kekebalan tubuh.Jojo dan Desny merumuskan kata yang berbeda untuk formula yang umumnya sama. Riset soal happiness sudah sampai pada kematangan itu. Aneka varibel penyebab kebahagiaan sudah diuji coba.Saya sendiri sudah pula mempublikasikan buku “Bahagia itu Mudah dan Ilmiah,” di tahun 2016. Platform bahagia itu saya rumuskan menjadi 3 P + 2 S. 3 P itu adalah Personal Relationship, Positivity, Passion. Sedangkan 2 S itu adalah Small Winning dan Spirituality. Buku Jojo dan Desny ini terbit tepat waktu. Kini sudah terlalu sering mendengar cara hidup di era New Normal ketika vaksin belum ditemukan.Umumnya tips yang diberikan sangatlah fisik belaka: membersihkan ruangan dengan disinfectan, ukur suhu sebelum masuk ruangan, jarak jangan kurang satu meter dari orang lain.Padahal di era pandemik, virus kecemasan dan kekhawatiran tak kalah bahaya.
Share:
Tags:
Komentar