Kerja Keras Dokter Rawat Pasien Covid-19 Malah Disindir Jerinx SID

Minggu, 24/05/2020 06:52 WIB
Drumer Superman Is Dead Jerinx (tribunnews)

Drumer Superman Is Dead Jerinx (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Tak sedikit dokter yang meninggal akibat covid-19 setelah berjuang menyelamatkan nyawa pasiennya. Namun, rupanya hal itu tidak dianggap oleh drumer Superman Is Dead Jerinx SID.

Bukannya mengapresiasi dia malah menantang dan menyindir kinerja para dokter. Pasalnya, Jerinx tak terima dengan kelakukan para dokter dan tenaga medis yang kecewa karena banyak warga yang tidak lagi mengikuti aturan pembatasan sosial berksala besar (PSBB).

Hal itu disampaikannya melalui tulisannya di akun Instagramnya @jrxsid. Tulisan ynag ditujukan kepada para dokter dan perawat itu, Jerinx memulainya dengan kalimat yang sangat keras dan menantang.
Dengan menggunakan huruf kapital dia menulis "Kami ingin lihat berapa lama kalian bertahan tanpa digaji dan berapa lama kami bisa bertahan tanpa kalian," tulisnya seperti dikutip law-justice.co, Minggu (24/5/2020).

Lebih lanjut dia mengarahkan sindiranya kepada para dokter. Dia mengau kesal dengan permintaan para dokter agar warga tetap di rumah.

"Untuk para dokter yg kesal, kalian aneh sekali. Apa kalian maunya kami rakyat stay at home terus? Padahal Jokowi sudah mau kita berdamai dengan CV19, pandemic “pesanan” buatan WHO, dan mendorong ekonomi mulai bergerak kembali. Ada apa denganmu para dokter?" tulisnya.

Lebih lanjut, dalam tulisan yang melengkapi sebuah foto dirinya yang tengah memegang sebuah tongkat hitam dan mengenakan jas pink tanpa terkunci di sebuah lorong kecil di pasar itu, jerinx menyindir para dokter dan perawat yang merasa menjadi pahlawan di tengah perjuangannya melawan covid-19.

"Kalian merasa sedang berjuang tapi dibayar bahkan diberi insentif, oleh pak Jokowi, sedang kami rakyat dirumahkan dan banyak yg tak dibayar dan tidak punya uang," katanya.

Selanjutnya, Jerinx yang percaya bahwa Covid-19 adalah hasil konspirasi antara Bill Gates dan WHO menantang untuk bertukar peran dengan para dokter.

"Boleh juga kita gantian, kalian dokter yang suka protes di rumah saja dan tidak dibayar, biarlah kami rakyat pekerja bekerja kembali sambil berdamai dengan pandemik palsu CV19," uacapnya menantang.

Kata dia, masih banyak dokter yang tulus melayani dan tahu bahwa covid-19 hanya pandemik buatan WHO antek Bill Gates. Para dokter tulus ini, kata dia, melayani tanpa mengeluh dan tidak merasa paling berjuang.

Dia lantas menantang pemerintah untuk membuktikan siapa yang paling kuat.

"Ayo kami tantang: terapkan herd immunity tanpa vaksin. Lihatlah nanti, NKRI yang tumbang atau WHO (dan antek-anteknya di Indonesia) yang terbukti telah berbohong soal CV19, seperti kebohongannya soal flu burung H5N1 yg dibongkar oleh dr. Siti Fadilah Supari," katanya.

"Wahai para dokter yg kesal, dengan senang hati kami persilahkan kalian mulai stay at home secepatnya. Pelayananmu yg penuh keluhan tidak kami perlukan. Urus diri kalian sendiri di rumah masing-masing dan kami yg bekerja dan urus keluarga kami masing-masing, dilayani para dokter yg tulus. Dokter yang TULUS tidak akan mengeluh apalagi secara AROGAN menyalahkan masyarakat. Selamat tinggal para dokter yg kesal. KAMI JUGA LELAH DI RUMAH TERUS. KAMI JUGA PAHLAWAN BAGI KELUARGA KAMI. KAMI JUGA FRONTLINER BAGI KELUARGA KAMI. KAMI JUGA BERTARUH NYAWA BAGI KELUARGA KAMI. Ditulis oleh rakyat yang kesal oleh ulah para dokter pengeluh," tutupnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram

KAMI INGIN LIHAT BERAPA LAMA KALIAN BISA BERTAHAN TANPA DIGAJI DAN BERAPA LAMA KAMI BISA BERTAHAN TANPA KALIAN. Untuk para dokter yg kesal, kalian aneh sekali. Apa kalian maunya kami rakyat stay at home terus? Padahal Jokowi sudah mau kita BERDAMAI dengan CV19, pandemic “pesanan” buatan WHO, dan mendorong ekonomi mulai bergerak kembali. Ada apa denganmu para dokter? Kalian merasa sedang berjuang tapi dibayar bahkan diberi insentif, oleh pak Jokowi, sedang kami rakyat dirumahkan dan banyak yg tak dibayar dan tidak punya uang. Kami saling bantu sendiri. Yang kesusahan minta tolong pada yg mampu, yang mampu mencoba membantu sebisanya, tanpa dibayar seperti kalian. Boleh juga kita gantian, kalian dokter yg suka protes di rumah saja dan tidak dibayar, biarlah kami rakyat pekerja bekerja kembali sambil berdamai dengan pandemik palsu CV19. Kami ingin lihat berapa lama kalian bisa bertahan tanpa digaji dan berapa lama kami bisa bertahan tanpa kalian. Masih banyak dokter yg tulus melayani dan tahu bahwa CV19 hanya pandemik buatan WHO antek BG. Para Dokter tulus ini melayani tanpa mengeluh dan tidak merasa paling berjuang. Biarlah para dokter tulus ini yg tetap bekerja melayani kami yg bekerja untuk keluarga dan masyarakat. Ayo kami tantang: terapkan herd immunity tanpa vaksin. Lihatlah nanti, NKRI yang tumbang atau WHO (dan antek2nya di Indonesia) yg terbukti telah berbohong soal CV19, seperti kebohongannya soal flu burung H5N1 yg dibongkar oleh dr. Siti Fadilah Supari. Wahai para dokter yg kesal, dengan senang hati kami persilahkan kalian mulai stay at home secepatnya. Pelayananmu yg penuh keluhan tidak kami perlukan. Urus diri kalian sendiri di rumah masing-masing dan kami yg bekerja dan urus keluarga kami masing-masing, dilayani para dokter yg tulus. Dokter yang TULUS tidak akan mengeluh apalagi secara AROGAN menyalahkan masyarakat. Selamat tinggal para dokter yg kesal. KAMI JUGA LELAH DI RUMAH TERUS. KAMI JUGA PAHLAWAN BAGI KELUARGA KAMI. KAMI JUGA FRONTLINER BAGI KELUARGA KAMI. KAMI JUGA BERTARUH NYAWA BAGI KELUARGA KAMI. Ditulis oleh rakyat yang kesal oleh ulah para dokter pengeluh. Follow @urban.favor #indonesiaterserah 📷 @kmgdiktat

A post shared by 𝐉𝐑𝐗 (@jrxsid) on

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar