Pandemi Corona, Perlukah Mencuci Barang Belanjaan dari Toko?

Minggu, 24/05/2020 20:01 WIB
Ilustrasi (Daily Mirror)

Ilustrasi (Daily Mirror)

law-justice.co - Sejak pandemi Corona merebak, orang-orang mulai mencuci atau menyemprotkan disinfektan ke barang-barang belanjaan mereka, begitu pula dengan paket yang dikirimkan oleh kurir. Hal itu dilakukan karena kuatir virus menempel di benda-benda tersebut.

Namun, benarkah kita harus membersihkan semua benda yang datang dari luar rumah, khususnya barang belanjaan dari toko? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (C.D.C) di Amerika, mengklarifikasi lebih jauh tentang bagaimana virus corona menular pada orang lain. 

Dilansir dari New York Times, lembaga tersebut mengungkapkan, virus tidak menyebar dengan mudah melalui permukaan yang terkontaminasi. Virus corona diperkirakan menyebar terutama dari satu orang ke orang lain, biasanya melalui cipratan ludah saat bersin, batuk atau berbicara dalam jarak dekat, bahkan jika orang itu tidak menunjukkan gejala.

Dalam situs C.D.C dikatakan, virus corona menyebar lebih efisien daripada influenza, tetapi tidak seefisien campak, yang sangat menular. Orang dapat terinfeksi ketika ia menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus di atasnya, dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri. Tapi itu tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

Ada pertanyaan tentang bagaimana kepadatan partikel virus dapat mempengaruhi tingkat penularan. Para peneliti belum tahu apakah bicara, batuk dan tetesan bersin yang membawa partikel sama-sama menular, atau jika sejumlah virus tertentu perlu ditularkan agar seseorang sakit.

Sebuah studi pekan lalu menemukan bahwa saat berbicara, manusia dapat meluncurkan ribuan percikan ludah ke udara, dan dapat bertahan selama delapan hingga 14 menit. Tampaknya virus menyebar paling mudah ketika orang-orang berdekatan satu sama lain, dalam percakapan misalnya, atau berkumpul di ruang berventilasi buruk, kata Dr. Linsey Marr, seorang ilmuwan aerosol di Virginia Tech.

Dia mengatakan, agar seseorang dapat terinfeksi virus dari permukaan benda, tampaknya ada beberapa hal yang harus terjadi. Pertama, virus harus ditransmisikan dalam jumlah yang cukup besar. Kemudian, virus itu harus bertahan hidup di permukaan itu sampai disentuh oleh orang lain. Dan bahkan jika itu pada akhirnya dipindahkan, katakanlah ke jari seseorang, maka ia harus bertahan pada kulit sampai orang itu menyentuh mata atau mulut.

"Banyak kondisi yang harus dipenuhi agar transmisi terjadi melalui sentuhan ke benda-benda ini," kata Dr. Marr. Namun, bagaimana pun juga, C.D.C tetap merekomendasikan untuk selalu cuci tangan dan secara teratur menyemprot diinfektan ke permukaan benda-penda yang sering disentuh.

 

(Tim Liputan News\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar