Khamenei: Israel adalah Tumor yang Harus Dimusnahkan!

Sabtu, 23/05/2020 11:33 WIB
Tokoh Iran Ayatullah Imam Sayyid Ali Khamenei (politico)

Tokoh Iran Ayatullah Imam Sayyid Ali Khamenei (politico)

Jakarta, law-justice.co - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendukung warga Palestina untuk melanjutkan perjuangan mereka melawan Israel.

Kata dia, Pemerintah Israel sebagai “tumor” yang harus dilawan sampai warga Palestina benar-benar merdeka.

Hal itu disampaikannya pada Jumat (22/5/2020) dalam pidato yang disiarkan secara daring, seperti dikutip Reuters.

Kebencian terhadap Israel sepertinya menjadi dasar keyakinan bagi Iran yang dipimpin Syiah, yang mendukung kelompok-kelompok militan Islam Palestina dan Lebanon yang menentang perdamaian dengan zionis. Teheran sampai hari ini menolak untuk mengakui Israel.

“Perlawanan oleh Palestina harus terus berlanjut. Perjuangan untuk membebaskan Palestina adalah kewajiban dan jihad Islam. Rezim Zionis (Israel) adalah tumor kanker di wilayah (Palestina) tersebut,” katanya.

“Hari ini, dunia menghitung satu per satu setiap korban virus corona di seluruh dunia. Tetapi tidak ada yang bertanya siapa yang bertanggung jawab atas ratusan ribu kesyahidan, pemenjaraan, dan penghilangan orang di Palestina dan di negara-negara di mana Amerika Serikat dan Eropa telah melakukan perang?” sambungnya.

Khamenei dan pejabat senior Iran lainnya telah berulang kali menyerukan selama bertahun-tahun untuk mengakhiri negara Yahudi itu, termasuk melalui referendum di wilayah tersebut, tempat mayoritas warga Palestina berada.

“Virus zionis yang telah bertahan lama akan dimusnahkan,” ucapnya.

Khamenei mengulangi seruan itu dalam pidatonya di Hari Quds (nama Kota Yerusalem dalam Bahasa Arab) yang diadakan setiap Jumat terakhir pada Bulan Ramadhan. Acara tahunan itu secara resmi mulai dicetuskan oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini, pendiri Revolusi Islam di Iran pada 1979.

Namun, ulama penguasa Iran harus membatalkan aksi unjuk rasa nasional tahunan untuk memperingati Hari Quds tahun ini karena wabah virus corona. Iran adalah salah satu negara yang paling terdampak di wilayah ini dengan 7.249 kematian dan total 129.341 infeksi Covid-19.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar