Terungkap, Ini Kata-kata Mourinho Dalam Duel Panas Barcelona vs Inter

Jum'at, 22/05/2020 22:01 WIB
Mourinho mengatakan kata-kata provokatif kepada Pep Guardiola (Foto: Youtube)

Mourinho mengatakan kata-kata provokatif kepada Pep Guardiola (Foto: Youtube)

law-justice.co - Duel panas Barcelona vs Inter Milan di semia final Liga Champions musim 2009/2010 mungkin menjadi yang paling berkesan bagi Jose Mourinho. Ia berhasil menyingkirkan Barcelona yang saat itu masih dilatih oleh Pep Guardiola. Pada leg kedua, Mourinho tampak menghampiri Pep dan mengeluarkan kata-kata provokatif.

Inter Milan kala itu harus melakoni laga neraka di kandang Barcelona, dengan membawa kemenangan 3-1 di leg pertama. Barcelona sudah siap untuk membalikkan keadaan.

Petaka benar-benar datang kepada Inter saat Thiago Motta diusir dari lapangan, pada pertengahan babak pertama. Pasukan Jose Mourinho harus bermain dengan 10 orang.

Pep memutuskan untuk memasukkan striker Zlatan Ibrahimovic untuk menggantikan Sergio Busquets. Pep tampak memberi arahan kepada Ibra, bagaimana mereka harus mampu membalikkan keadaan karena unggul dalam jumlah pemain.

Saat itulah aksi jahil Mourinho muncul. Ia mendatangi Pep dan Ibra yang masih di pinggir lapangan. Membisikkan kalimat yang baru diungkap oleh Mourinho.

"Aku hanya mengatakan kepadanya: jangan memulai pesta, permainan belum selesai," kata Mourinho kepada La Gazzetta dello Sport.

Inter harus memainkan sisa pertandingan dengan 10 pemain, mempertahankan keunggulan 3-1 dari pertandingan leg pertama. Gerard Pique mencetak gol, tapi itu tidak cukup bagi tuan rumah untuk menyingkirkan Inter. Mourinho tampil sebagai pemenang dan menjuarai Liga Champions bersama Inter.

"Itu adalah kemenangan paling luar biasa dalam karir saya. Kami tidak kalah 1-0, tapi kami menang 3-2 dalam keadaan epik," ujar Mou.

Mourinho juga mengungkapkan pesan yang ironis kepada Ibrahimovic saat pemain Swedia itu memilih hengkang dari Inter menuju Barcelona, pada awal musim. Ibra saat itu beralasan, ia ingin memenangkan Liga Champions bersama Barcelona.

"Dia datang ke ruang ganti dan berkata kepada saya: Saya akan pergi, saya harus memenangkan Liga Champions. Asisten Italia berpikir, tanpa Ibra kami mungkin tidak akan menang."

"Saya juga khawatir, tapi akhirnya saya mengatakan kepada Ibra: mungkin Anda akan pergi dan kami akan menang," imbuh pelatih yang kini menangani Tottenham Hotspurs itu.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar