Lelang Motor Jokowi Heboh, Fadli Zon: Mana Ada Motor Jenis Itu 2,5 M

Jum'at, 22/05/2020 15:27 WIB
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon (foto: beritautama.net)

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon (foto: beritautama.net)

Jakarta, law-justice.co - Nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menajdi perbincangan publik. Kali ini bukan soal kebijakannya yang yang sering menimbulkan perdebatan di amsyarakat tetapi soal hasil lelang motor listrik bermerek Gesits dan terdapat tanda tangannya.

Seperti diketahui, pemenang lelang dari sepeda motor tersebut adalah seorang pria asal Jambi bernama M Nuh. Motor tersebut terjual dengan harga Rp 2,55 Miliar dalam acara konser amal yang diselenggarakan oleh BPIP bersama dengan MPR.

Belakangan diketahui, M Nuh diamanakan oleh Pihak Kepolisian Daerah Jambi karena belum juga membayara sepeda motor tersebut. Namun, lebih ironis lagi ternyata M Nuh hanyalah seorang buruh harian lepas.

Dia juga mengaku sepeda motor tersebut tidak didlelang tetapi menjadi hadiah dalam acara undian. Namun, kini untuk pemenang lelang terhadap motor tersebut jatuh ke tangan Putra Hary Tanoe yang masih berusia 19 tahun Warren Tanoe. Warren lantas menaikan tawarannya serupa dengan yang diajukan M Nuh yakni, Rp 2,55 miliar.

Mengomentari situasi yang terjadi, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon sangat menyayangkan hal itu terjadi. Dia juga menduga kalau M Nuh salah mendegar soal harga dari sepeda motor yang berlabelkan nama Jokowi itu.

"Mungkin Muh Nuh dari Jambi salah dengar, dikira harga motor Rp 2,55 juta bukan miliyar," tulis Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon seperti dikutip law-justice.co, Jumat (22/5/2020).

Lebih lanjut dia juga mengaku heran dengan harga sepeda motor yang mencapai angka miliaran tersebut. Sebab, kata dia nama Jokowi tak ada pengaruhnya bagi harga sebuah sepeda motor.

"Mana ada motor jenis itu harganya sampai 2,55 milyar. Memangnya kalau ditandatangani P 2jokowi bisa semahal itu? Ini salah paham saya kira," katanya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar