Ke Deddy, Siti Fadilah Blak-blakan Soal Covid-19, Bill Gates & CEPI

Jum'at, 22/05/2020 07:40 WIB
Tangkapan Layar Wawancara Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Youtube Deddy Corbuzier)

Tangkapan Layar Wawancara Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Youtube Deddy Corbuzier)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Meteri Kesehatan Siti Fadilah Supari membeberkan berbagai hal tentang pengetahuannya seputar isu kesehatan, termasuk wabah dikanal YouTube presenter Deddy Corbuzier.

Kata dia, saat menjabat Menteri Kesehatan periode 2004-2009, dia membatalkan penetapan pandemi flu burung oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Saat itu menurutnya WHO menyatakan flu burung adalah pandemi karena menular dari manusia ke manusia. Dia menolak klaim WHO tersebut dan membuktikan kalau flu burung tidak menular antar-manusia.

"Saya menyetop flu burung tidak pakai vaksin, tapi pakai politik," ujarnya dalam wawancara yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis (21/20).

Dia meyakini Indonesia mampu mandiri, membuat vaksin sendiri, dan membuat alat rappid test, dan alat swab sendiri terkait pandemi virus corona yang terjadi saat ini.

Hal itu langsung ditanggapi Deddy dengan bertanya jika saat ini Siti Fadilah Supari menjadi Menteri Kesehatan, apakah ia yakin Indonesia mampu mengatasi pandemi ini.

"Mampulah (membuat vaksin sendiri), (Lembaga) Eijkman bisa, (Universitas Airlangga) Surabaya juga bisa, PPBT Yogyakarta mungkin juga bisa. Tapi sekarang fokusnya di Eijkman. Saya yakin mereka bisa," jawab siti optimis.

Menurut dia, virus corona bisa saja merupakan hasil dari beberapa pihak yang sengaja menciptakannya untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan vaksin.

"Mungkin saja (virus corona dibuat oleh sekelompok tertentu), mungkin Cina itu korban, Amerika juga korban. Itu perkiraan saya. Belum tentu benar belum tentu salah." ucapnya.

Dia kemudian mengaitkan hal itu pada lembaga Coalition for Epidemic Preparedness Innovations atau CEPI milik Bill Gates.

"Jadi hampir semua lembaga yang akan membuat vaksin itu, semua didukung oleh beliau (Bill Gates). Enggak ada yang tidak di seluruh dunia ini," kata Siti Fadilah.

Meski tak secara langsung menuduh bahwa pendiri Microsoft itu yang menciptakan virus corona, dia menganggap masyarakat bisa menilai sendiri kemungkinan tersebut.

"Saya tidak mencurigai, tapi orang bisa berpikir sendiri. Ngapain kalau semua orang Anda dukung, itu mesti maksudnya supaya menuruti dia atau setidaknya menghormati yang mendukung," katanya.

Jikalau benar vaksin yang diciptakan untuk melawan Covid-19 itu pada akhirnya menjadi produk bisnis, maka sangat mungkin di masa mendatang akan terjadi wabah lagi.

"Kalau ada komersialisasi vaksin, vaksin diperjualbelikan, artinya virus diperjualbelikan, maka pasti si industrialis vaksin ini akan menyusun kekuatan baru untuk mengadakan pandemi berikutnya, karena panen, nanti dia bikin pandemi terus," tambahnya.

Sebab itu, Siti Fadilah Supari mendukung penuh agar Indonesia mampu menciptakan sendiri vaksin Covid-19 dan menangani pandemi ini secara mandiri.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier mewawancarai mantan Meteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang sedang dirawat di rumah sakit. Sebelum menjalani perawatan, Siti Fadilah Supari berada di Rumah Tahanan Wanita dan Anak Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Pada 2017, Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan Siti Fadilah Supari terbukti menyalahgunakan wewenang dalam pengadaan alat kesehatan pada tahun 2005 yang mengakibatkan negara merugi Rp 6 miliar.

Hakim memvonisnya dengan hukuman empat tahun penjara dan wajib membayar denda Rp 200 juta, subsider dua bulan kurungan. Kini masa penahanannya tinggal empat bulan.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar