Sebelum Tewas karena Rudal AS, Ini Wasiat Penting Jenderal Iran

Rabu, 20/05/2020 18:52 WIB
Jenderal Iran Qassem Soleimani (New York Times)

Jenderal Iran Qassem Soleimani (New York Times)

Jakarta, law-justice.co - Jenderal Qassem Soleimani tewas dirudal drone militer Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad berapa waktu lalu. Kejadian ini sempat membuat hubungan kedua negara makin panas, karena adanya serangan balasan terhadap tentara AS.

Namun, selain tentang panasnya hubungan kedua negara itu, ternyata sebelum meninggal Komandan Pasukan Quds di Pengawal Revolusi Iran itu sudah memberikan wasiat penting. Wasiat itu dikirimkannya kepada Muhammad al-Dhaif, komandan Brigade Qassam, pasukan militer Hamas.

Melansir viva.co, dalam laporan khusus dari TV Lebanon Al-Mayadeen mengungkapkan bahwa Soleimani telah mengirim pesan kepada Dhaif. Dalam surat wasiat itu dia mengatakan bahwa Iran tidak akan pernah meninggalkan Palestina sendirian, tidak peduli seberapa besar tekanan akan tumbuh, dan pengepungan akan diperketat.

Soleimani menggambarkan Muhammad al-Dhaif sebagai "martir hidup dan penganiaya pemberani," mengatakan bahwa ia "meyakinkan semua orang bahwa Iran tidak akan meninggalkan Palestina sendirian."

Dalam pesannya, Jenderal Qassem Soleimani berpidato pada Dhaif dan berharap perdamaian di atas kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menggambarkannya sebagai pejuang perlawanan, menekankan bahwa membela Palestina adalah suatu kehormatan. Siapapun yang memusuhi Palestina adalah musuh bersama.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar