Penghuni Sebut Karantina di Wisma Atlet Kacau, Ini Kata Pemerintah

Rabu, 20/05/2020 15:46 WIB
Brigjen Muhammad Saleh Mustafa (tengah) (Tribunnews)

Brigjen Muhammad Saleh Mustafa (tengah) (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Penghuni Rumah Sakita Darurat Wisma Atlet mengeluh dengan kondisi yang terjadi di sana. Kurangnya distribusi dan stok makanan serta tak sesuai protokol kesehatan termasuk social distancing menjadi alasannya.

Hal itu disampaikan Kunaifi, seorang kandidat doktor Universitas Twente, Belanda, yang terpaksa pulang ke Indonesia di tengah pandemi bersama istri dan dua anak karena visa dan beasiswanya yang hampir habis.

Melansir republika.co.id, untuk menanggapi hal itu Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa, menjelaskan bahwa Kunaifi beserta keluarganya masuk dalam rombongan gelombang pertama ke Tower 9 Wisma Atlet Pademangan, yang kondisinya baru awal dibuka.

“Kami perlu jelaskan bahwa Tower 9 atau Blok C2 ini adalah wisma karantina untuk repatriasi, jadi bukan termasuk RS Darurat Wisma Atlet,” jelas Saleh, Rabu (20/5).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat kondisi awal Tower 9 Wisma Atlet baru dibuka, kesiapannya belum maksimal. Katanya, kondisi gedung dan fasilitasnya belum siap 100 persen, petugas dari TNI, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun dari instansi terkait pun masih sangat terbatas.

"Tower 9 baru disiapkan dua hari sebelumnya, yaitu tanggal 14 Mei 2020 atas hasil keputusan presiden pada rapat terbatas repatriasi WNI. Namun pada saat itu jumlah WNI repatriasi yang masuk jumlahnya sangat banyak, bahkan pada satu hari itu saja yang masuk mencapai lebih dari 1.000 orang,” kata Saleh yang sehari-hari menjabat kepala staf Kodam Jaya.

Namun, dia mengakui bahwa Tower 9 Wisma Atlet memang menjadi salah satu tempat yang disiapkan pemerintah untuk menampung para WNI repatriasi yang baru kembali dari luar negeri, baik berstatus anak buah kapal (ABK), pekerja migran Indonesia (PMI), dan juga mahasiswa yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Dia juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat 2.158 warga yang sudah masuk dan sedang menjalani karantina di Tower 9 Wisma Atlet. Dan tempat ini baru dioperasikan selama pekan ini.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, menurut Saleh, sambil menangani warga yang sedang menjalani karantina, upaya perbaikan terus dilakukan. Untuk kondisi sekarang, sambung dia, banyak fasilitas yang secara bertahap sudah dipenuhi sehingga menunjang perbaikan sistem dan manajemen. Dia mengaku untuk kondisi sekarang sudah jauh lebih baik.

"Sejak diterima saat pendaftaran, saat pemeriksaan, menjalani masa karantina sampai sembuh dan dinyatakan bisa meninggalkan Wisma Atlet, sudah dapat berjalan dengan baik, ucap Saleh.

Atas tulisan keluhan penghuni Wisma Atlet yang viral itu, Saleh tetap menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. Dia juga meminta kerja sama dari para WNI repatriasi yang baru masuk ke dalam Tower 9 Wisma Atlet agar dengan penuh kesadaran mematuhi aturan protokol kesehatan.

"Saya menghimbau walaupun tanpa ada tulisan atau pengawasan petugas, siapa pun sadar untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga kebersihan,” tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar