Sindir Pernyataan Jokowi, JK: Virus Ganas, Tak Bisa Diajak Berdamai

Selasa, 19/05/2020 18:54 WIB
Presiden Jokowi dengan JK (pinterpolitik)

Presiden Jokowi dengan JK (pinterpolitik)

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan Presiden Jokowi yang meminta warga untuk siap hidup berdamai dengan covid-19 ditentang keras oleh Jusuf Kalla (JK). Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, virus corona begitu ganas dan tidak bisa diajak berdamai seperti yang dimintakan Jokowi.

"Ini kan virus ganas dan tidak milih-milih siapa dan tidak bisa diajak berdamai, kalau berdamai itu kalau dua duanya ingin berdamai," kata JK dalam diskusi webinar Universitas Indonesia seperti dikutip dari suara.com, Selasa (18/5/2020).

Dia juga mempertanyakan pernyataan mantan rekannya dalam Kabinet Indonesia Kerja tersebut.

"Kalau kita hanya ingin damai tapi virusnya enggak, bagaimana?," tambahnya.

Dia meniali ajakan mantan Gubernru DKI Jakarta tersebut tidak tepat. Sebab, kalau berdamai, maka kata dia resikonya lebih parah.

Dia lantas mengatakan bahwa salah satu cara untuk memerangi corona adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih bersih. Seperti halnya lebih rajin mencuci tangan hingga tidak lupa untuk menggunakan masker.

"Tidak berarti kita berdamai, resikonya mati," pungkasnya.


Sebeulmnya, Jokowi mengajak masyarak untuk bersiap hidup berdamai dengan covid-19. Hal itu dikatakannya agar masyarakat di Indonesia bisa beraktivitas normal kembali namun harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid. Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," kata Jokowi.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar