Soal Status Magang Tontowi Ahmad, Ini Kata PBSI

Selasa, 19/05/2020 18:17 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (Foto: Djarumbadminton)

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (Foto: Djarumbadminton)

law-justice.co - Pebulutangkis Tontowi Ahmad baru saja mengungkapkan salah satu alasannya keluar dari Pelatnas PBSI, karena kecewa dengan status magang yang ia peroleh. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menjelaskan, status magang Tontowi karena pemain 32 tahun itu hingga kini belum memiliki pasangan bermain.

Tontowi Ahmad bisa dibilang mengalami penurunan performa sejak ditinggal pensiun oleh mantan rekannya, Liliyana Natsir. Tontowi kemudian dipasangkan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow. Kedua pasangan itu sempat diberikan kesempatan untuk bersaing memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

Susy mengatakan, pada tahun 2019, Tontowi/Winny mengikuti 19 turnamen, dimana hasil akhir poin rangking yang mereka peroleh masih terlalu jauh untuk lolos kualifikasi olimpiade. Pasangan itu belum bisa melampaui dua ganda campuran Indonesia yang peringkatnya lebih tinggi yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Waktu promosi dan degradasi awal tahun 2020, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky melaporkan bahwa Winny akan dipasangkan kembali bersama partner sebelumnya yaitu Akbar Bintang Cahyono.

"Otomatis kan kalau kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Winny tidak berpasangan lagi sama Tontowi dan situasi ini membuat Tontowi sementara itu belum ada pasangan main," kata Susy Susanti, dilansir dari laman resmi PBSI.

Hal itulah yang melatarbelakangi kenapa PBSI mengeluarkan surat keputusan (SK) dengan status magang kepada Tontowi. Susy mengakui bahwa memang ada rencana Tontowi untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu, tapi hal itu belum pasti. Apalagi, di sektor ganda putri, Apriyani bersama Greysia Polii telah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

"PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi, tetapi dengan status SK Magang karena belum punya pasangan tetap," lanjut Susy.

Susy mengatakan, dengan SK Magang, PBSI ingin memberikan target capaian kepada Tontowi berupa empat kali try out. Apabila hasilnya baik, maka akan ada reward berupa extra try out untuk Tontowi, hal ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar