Rizal Ramli Bongkar Kelakuan Buruk Jokowi

Jakarta, law-justice.co - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli (RR) kembali diserang para buzzer. Hal itu tidak terlepas dari komentarnya yang terhadap Menteri Keuangan saat ini Sri Mulyani.

Sebuah akun Twitter @JTmor lantas menyebutya sebagai Menteri pecatan. Menurut pemilik akun bernama Timothy Simamora itu, Sri Mulyani tak mungkin amatiran sebab pernah disebut sebagai Menteri Keuangan terbaik se-Asia.

"Jika amatiran tidak mungkin dong SMI terpilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik se Asia berturut-turur dan pernah jadi Managing Director Bank, itu karena Sri Mulyani berkualitas. Kalau anda? Menteri Dipecat, ...berkali-kali," tulisnya seperti dikutip law-justice, Selasa (19/5/2020).

Terhadap cuitan Timothy itu, RR pun langsung mengungkapkan rahasia Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya hingga tiga kali untuk menjadi Menko Kemaritiman. Dia juga membongkar keburukan Jokowi yang mudah terpengaruh oleh pengusaha reklamasi.

"Ketika buzzerRp hanya punya 3 kata untutk menyerang RR: nyinyir, pecatan, tua- susah untuk tidak menduga IQ mereka

Ketika buzzerRP hanya punya 3 kata untuk menyerang RR: nyinyir, pecatan, tua — susah untk tidak menduga IQ mereka @jokowi. Ternyata Jkw mudah dipengaruhi oleh PengPeng & Pegusaha Reklamasi. Gitu aja repot 😀 https://t.co/4gtbX9Mf3P

Baca juga : Dalam Waktu Dekat PKS Bakal Temui Prabowo

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) May 19, 2020

Lantas, lelbih lanjut dia meminta pemilik akun @JTmor untuk belajar lagi. Dia menduga, orang yang menyerangnya tersebut tak mengerti dan asal komentar.

"kalau nggak ngerti, jangan sok-sok analisa. baca ini: bunga Pinjamman BRI Lebih Murah Ketimbang `Global Bond` Pemerintah, Sri Mulyani kalah jago. SMI selalu beri yield bonds 2-2.5% lebih mahal dari seharusnya. Itu yang membuat kreditor-kreditor asing puja puji," katanya.

Klo ndak ngerti, jangan sok3 analisa 😀 baca ini: Bunga Pinjaman BRI Lebih Murah Ketimbang ‘Global Bond’ Pemerintah, Sri Mulyani Kalah Jago. SMI selalu beri yield bonds 2-2.5% lebih mahal dari seharusnya. Itu yg membuat kreditor2 asing puja puji😀https://t.co/J5aUz8202o https://t.co/4gtbX9Mf3P

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) May 19, 2020