AS Tuding `Aktor Siber China` dalam Upaya Curi Riset Covid-19

Jum'at, 15/05/2020 20:09 WIB
petugas medis Afrika Selatan sedang mengambil sampel untuk tes covid-19 (detikcom)

petugas medis Afrika Selatan sedang mengambil sampel untuk tes covid-19 (detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Amerika Serikat mengecam adanya gerakan dan upaya aktor siber dan para kolektor yang terkait China untuk mencuri hasil karya kekayaan intelektual dan data AS soal virus Corona.Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

"Tingkah laku RRC di dunia siber merupakan perpanjangan dari tindakan kontraproduktif mereka selama pandemi Covid-19," kata Pompeo seperti dikutip dari Antara.

"Sementara Amerika Serikat dan sekutur serta mitra kami mengoordinasikan respon gabungan dan transparan untuk menyelamatkan nyawa. RRC terus membungkam para ilmuwan, jurnalis dan warga negara serta menyebarkan informasi sesat yang memperburuk risiko krisis kesehatan ini," ungkapnya.

Pernyataan itu muncul sehari setelah FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengeluarkan penyataan bersama untuk meningkatkan kesadaran terhadap apa yang mereka sebut sebagai ancaman terhadap penelitian terkait Covid-19 yang terkait dengan China.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar