Presiden Sebut Harga Pangan Masih Tinggi, Polri Lakukan Operasi Pasar

Kamis, 14/05/2020 14:01 WIB
Menjelang Ramadan, sejumlah harga komoditas pangan mengalami kelonjakan harga. Komoditas yang mengalami kenaikan harga. Robinsar Nainggolan

Menjelang Ramadan, sejumlah harga komoditas pangan mengalami kelonjakan harga. Komoditas yang mengalami kenaikan harga. Robinsar Nainggolan

law-justice.co - Menjelang hari raya Idul Fitri 2020 Presiden Joko Widodo meminta kepada bawahannya agar menjaga dan melihat ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga bahan pokok.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo menyoroti harga bawang merah dan gula pasir yang masih tinggi menjelang hari raya Idul Fitri.

Jokowi menyebutkan, harga nasional bawang merah rata-rata masih di angka Rp 51.000 per kilogram.

"Masih jauh dari harga acuan bawang merah, yaitu Rp 32.000," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas lewat video conference, Rabu (13/5/2020).

Adapun gula pasir saat ini masih Rp 17.000 sampai Rp 17.500 per kilogram. Padahal, harga eceran tetap seharusnya hanya Rp 12.500.

Jokowi menyebutkan, ada tiga kemungkinan yang menyebabkan harga dua komoditas tersebut melambung.

Pertama, masalah di rantai distribusi. Kedua, stok yang kurang sehingga terjadi kelangkaan yang berimbas pada kenaikan harga.

Kemungkinan terakhir adalah oknum yang bermain harga.

Maka dari itu, Jokowi meminta instansi terkait melakukan pengecekan ke lapangan.

"Atau memang ada yang sengaja permainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar. Saya minta dicek di lapangan, dikontrol sehingga bisa terkendali," kata Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Pangan bentukan Polri akan mengecek langsung ke sektor industri dan pasar. Hal tersebut untuk memastikan akan kestabilan harga dan stock bahan pangan pokok.

"Satgas pangan akan kembali turun ke sektor-sektor distribusi dan pasar untuk stabilkan harga," kata Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, Kamis (14/5).

Dalam kegiatannya nanti, seluruh Polda akan turun melakukan operasi-operasi pasar.

"Juga sekaligus untuk memperlancar proses distribusi sampai ke pasar tradisional dan ritel. Pada prinsipnya Polri mengamankan kebijakan pemerintah," tegas Argo.

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar