Perhatian! Batuk, Sesak, & Suhu 38 Tak Lagi Jadi Ciri Positif Corona

Senin, 11/05/2020 05:34 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (minews.id)

Ilustrasi Virus Corona. (minews.id)

Jakarta, law-justice.co - Suhu di atas 38 derajat celcius disebut tak lagi menjadi penentu gejala seseorang terjangkit virus korona (covid-19). Pasalnya ada ditemukan kasus terinfeksi dengan minim gejala, bahkan tidak seperti orang sakit.

"Sebaran klasiknya yang dibawa oleh orang yang dalam keadaan sakit, bergejala, dengan suhu di atas 38 derajat celcius, disertai batuk, sesak. Namun dalam perkembangannya, gambaran ini sudah tidak lagi menjadi ciri khas dari orang yang membawa atau di dalam tubuhnya terinfeksi covid-19," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona (covid-19) Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Minggu, 10 Mei 2020.

Yuri mengatakan gugus tugas banyak menemukan orang yang terinfeksi covid-19 dengan gejala ringan, tidak disertai batuk dan demam. Hal tersebut ditemukan berdasarkan pemeriksaan real time-polymerase chain reaction (RT-PCR) dan dinyatakan positif.

"Inilah yang kemudian kita sebut sebagai orang tanpa gangguan tanpa gejala," ucap Yuri.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini menegaskan, orang yang memiliki pola terjangkit seperti itu mesti diwaspadai ketika berada di kelompok rentan. Terlebih melakukan kontak tanpa menggunakan pelindung diri seperti masker.

"Melakukan kontak dekat dengan kelompok kelompok lain yang rentan. Maka inilah yang kemudian menimbulkan penularan dan inilah yang bisa kita gambarkan dari hari ke hari, kita dapatkan lagi kasus positif yang baru," ujar Yuri.

Yuri menjelaskan terjangkitnya seseorang tanpa disertai gejala tersebut menjadi salah satu pendorong fluktuatif jumlah kasus covid-19 di Indonesia. Artinya grafik kasus belum bisa dikatakan menurun.

"Jumlah kasus tidak banyak tetapi di beberapa hari terakhir terjadi penambahan yang cukup signifikan. Beberapa daerah juga masih belum terbentuk pola grafik yang konsisten yang susah untuk kita tebak dari hari ke harinya," ujar Yuri.

Hingga Minggu, 10 Mei 2020, dari 373 kabupaten/kota di 34 provinsi sebanyak 14.032 pasien dinyatakan positif terjangkit virus korona. Sebanyak 2.698 orang dinyatakan sembuh dan 973 meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu.

Sedangkan data orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 248.690 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 30.317 orang.

Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini. (www.medcom.id).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar