Liga Inggris Belum Putuskan Nasib Kompetisi

Sabtu, 02/05/2020 19:02 WIB
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp (Foto: Liverpool FC)

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp (Foto: Liverpool FC)

law-justice.co - Pertemuan para pemegang saham Premier League yang digelar pada Jumat (1/4/2020) tidak menghasilkan keputusan tentang kelanjutan kompetisi sepakbola yang saat ini sedang dihentikan sementara. Para pemangku kebijakan masih memerlukan tinjauan para medis untuk melihat opsi pertandingan tanpa penonton.

"Itu menegaskan bahwa pikiran semua orang bersama dengan mereka yang secara langsung terdampak oleh pandemi COVID-19," demikian bunyi pernyataan resmi Premier League, dilansir dari laman resmi Liverpool.

Prioritas Premier League saat ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pemain, pelatih, manajer, staf klub, pendukung, dan masyarakat luas.

Kendati demikian, sedang dipertimbangkan opsi untuk tetap melanjutkan pertandingan dengan regulasi yang dikeluarkan pemerintah dan tinjauan dari tim medis. Saat ini sedang dibentuk tim medis untuk meninjau opsi-opsi yang mungkin akan ditempuh.

"Liga menyambut pembentukan kelompok kerja medis Pemerintah untuk mengembalikan kompetisi olahraga, yang bertemu untuk pertama kalinya pagi ini," kata pernyataan resmi Premier League.

"Tidak ada keputusan yang diambil pada pertemuan Pemegang Saham hari ini dan klub bertukar pandangan."

Ada komitmen semua klub di Premier League untuk menyelesaikan kompetisi yang tersisa. Opsi yang paling mungkin diambil adalah mengadakan pertandingan secara tertutup tanpa penonton. Untuk itu, diperlukan 10 stadion netral yang akan menjadi tempat berlangsungnya semua sisa pertandingan.

Liverpool masih memimpin klasemen sementara Premier League dengan raihan 82 poin. Unggul 25 poin di atas Manchester City yang berada di urutan kedua. Musim ini menjadi kesempatan emas The Reds untuk mengakhiri puasa gelar trofi Premier League yang sudah berlangsung selama 30 tahun.

Di Eropa, setidaknya baru dua klub yang sudah menghentikan kompetisi mereka, yakni Liga Belanda dan Liga Prancis. Liga Belanda memutuskan tidak ada klub yang mendapat gelar juara, sementara Liga Prancis memutuskan Paris Saint Germain sebagai juara karena unggul di klasemen sementara.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar