Masjid Ditutup Karena Pandemi Covid-19

Muslim di Jerusalem Jalani Salat Tarawih di Area Parkir

Kamis, 30/04/2020 20:30 WIB
Para jemaah di kota Jaffa melaksanakan salat tarawih di halaman parkir masjid.[REUTERS/Corinna Kern]

Para jemaah di kota Jaffa melaksanakan salat tarawih di halaman parkir masjid.[REUTERS/Corinna Kern]

Jakarta, law-justice.co - Pandemi virus corona memaksa umat muslim di seluruh dunia untuk beribadah dari rumah. Masjid-masjid banyak yang ditutup untuk tindakan pencegahan.

Tidak terkecuali masjid di Israel dan wilayah Palestina juga ikut ditutup.  Biasanya warga kota Jaffa, Israel berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih, namun kali ini tidak bisa.

Masjid di kota Jaffa, Jerusalem banyak yang ditutup sebagai salah satu pencegahan penularan COVID-19. Namun, para jemaah mempunyai cara lain yakni salat di halaman parkir.

Para Jemaah berimprovisasi dengan melaksanakan salat di ruang terbuka dan berdoa di luar kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs Islam ketiga yang paling suci, seperti dilansir dari Reuters.

Sambil membawa sajadah dan memakai masker, puluhan Muslim di Kota Jaffa menggunakan tempat parkir sebagai penanda jarak sosial ketika mereka berkumpul untuk salat Tarawih.

"Kami ingin merasa bahwa ini adalah bulan Ramadhan, meskipun ada pandemi virus corona," kata Tarek Ghazi, ketua komite Islam di Jaffa yang membantu mengatur salat di tempat parkir.

Anggota komite tersebut berasal dari 21 persen minoritas Arab Israel, yang kebanyakan adalah Muslim.

Para sukarelawan komite ini mengenakan rompi reflektif dan berdiri di sekeliling tempat parkir untuk memastikan para jemaah menjaga jarak yang aman, sesuai dengan perintah pemerintah Israel.

Israel telah melaporkan 208 kematian dan 15.589 kasus positif COVID-19. Para pejabat Palestina juga melaporkan dua kematian dan 342 kasus di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Ketika kondisi normal, ribuan orang Palestina dan peziarah asing akan berkumpul di dalam dan di sekitar komplek tempat suci tersebut, yang dibangun di situs tempat umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad naik ke surga.

"Saya tidak berdaya karena penyakit ini," ujar Abu Belal Abu Senanah, seorang warga Kota Tua dikutip dari Reuters via Suara.

Yerusalem dan kota-kota lain di seluruh Israel dan wilayah Palestina memiliki situs yang sakral bagi Yudaisme, Kristen, dan Islam, dan ketiga agama itu telah mengambil tindakan pencegahan virus corona dengan menutupnya. (Suara)

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar