Dianggap Bungkam, Zakir Naik Akhirnya Buka Suara soal Virus Corona

Kamis, 30/04/2020 09:43 WIB
Ulama Zakir Naik (indiatoday.in)

Ulama Zakir Naik (indiatoday.in)

Jakarta, law-justice.co - Pendakwah muslim Zakir Naik akhirnya berkenan membahas masalah virus corona, setelah lebih dari 3 bulan isu ini menjadi perbincangan masyarakat global.

Dalam video di kanal YouTube Dr Zakir Naik on Corona Virus berdurasi 17 menit 36 detik, dai bergelar doktor yang juga pakar ilmu perbandingan agama dengan nama asli Zakir Abdul Karim Naik ini membeberkan alasan kenapa dirinya selama ini diam saja ketika banyak orang, termasuk para dai lainnya membicarakan tentang Covid-19 (Coronavirus Disease 19/Coronavirus Disease 2019).

“Saya menerima ratusan sampai ribuan pertanyaan di media sosial, terlebih lagi di Facebook, kenapa dokter Zakir Naik diam saja soal virus corona? Saya punya alasan kenapa diam dan saya bersuara sekarang,” katanya seperti dikutip dalam tayangan video tersebut, Rabu (29/4/2020).

Alasan pertama, jelasnya, banyak sekali informasi tentang virus corona bertebaran terutama di media sosial, yang sebagian besar merupakan berita palsu atau hoaks.

Menurut dia, berita palsu yang dibuat oleh banyak orang itu lebih banyak menimbulkan kemudharatan ketimbang kebaikan. “Jadi saya tidak ingin menambahkannya,” tuturnya.

Dia memberikan contoh pada Januari 2020 beredar video yang memperlihatkan kondisi orang-orang China yang terinfeksi Covid-19 dan mereka berperilaku seperti binatang.

“Saya adalah dokter, saya tahu bahwa itu [video] tidak benar karena Covid-19 tidak menyerang otak, tatapi menyerang sistem pernapasan. Jadi ini adalah video palsu yang direkam di waktu lain, tetapi dikait-kaitkan dengan Covid-19,” jelasnya.

Dia menegaskan sangat sedikit orang di dunia ini yang mengetahui Covid-19 secara detail, mengingat virus corona yang ada sekarang adalah salah satu jenis virus corona baru.

“Bahkan saya seorang dokter medis, saya tidak berkualifikasi untuk membahas Covid-19. Hanya sebagian kecil orang seperti virologis, ahli imunologi, mereka yang ahli dalam epidemi, dan yang ahli dalam virus, merekalah yang berkualifikasi. Itulah salah satu alasan saya tidak bicara tentang Covid-19,” katanya.

Pendakwah asal India kelahiran Mumbai 18 Oktober 1965 dalam videonya yang tayang perdana pada 26 April 2020 ini berkali-kali menegaskan bahwa jika para ahli medis yang ahli dalam bidang ini yang berkomentar, tentu tidak menjadi persoalan.

“Tetapi jika orang biasa membicarakan pengobatannya, membicarakan tentang penanganannya, dan para dai melakukannya, ini bukan bidang kita. Jika ahli medis sendiri tidak tahu detail virus ini, bagaimana kita membahasnya? Itulah kenapa saya diam saja atas isu ini,” tuturnya. (bisnis.com).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar