Aneh! Usai Ditertawakan Orang,Presiden Ini Malah Ikut Mengolok Dirinya
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (wartaekonomi)
Jakarta, law-justice.co - Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa sempat menjadi tertawaan di media sosial setelah terlihat kesulitan memakai masker saat menyampaikan pidato terkait pandemi virus Corona (COVID-19).
Menanggapi hal ini, Ramaphosa tidak marah dan malah ikut mengolok-olok dirinya sendiri.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/4/2020), momen ini terjadi saat Ramaphosa baru saja mengumumkan pelonggaran aturan lockdown pada Kamis (23/4) malam waktu setempat.
Ramaphosa terlihat kesulitan saat hendak memakai sebuah masker kain. Masker itu sempat menutup kedua matanya sebelum akhirnya dia secara kikuk menariknya ke bawah untuk menutup mulut dan hidung.
Momen ini menuai banyak reaksi di media sosial, terutama Twitter. Dengan tagar #facemaskchallenge dan #CyrilMaskChallenge menjadi trending di Twitter pada Jumat (24/4) waktu setempat saat banyak warga Afsel menjadikan foto-foto Ramaphosa sebagai lelucon atau meme.
"Bagi mereka yang menertawakan saya kemarin, biar saya beritahu Anda sesuatu," ucap Ramaphosa kepada wartawan setempat di sela-sela mengunjungi sebuah rumah sakit pada Jumat (24/4) waktu setempat.
"Saya akan membuka saluran televisi di mana saya akan mengajari orang-orang soal cara memakai masker. Anda bisa mendaftar," celetuknya sembari terkekeh.
Insiden ini sedikit mencerahkan suasana di negara yang memasuki minggu ke-5 untuk lockdown nasional. Reaksi yang diberikan Ramaphosa terhadap insiden masker itu menuai reaksi positif dari warganya.
"Kudo untuk presiden kita. Setidaknya dia punya selera humor," sebut salah satu pengguna Twitter.
"Saya pikir Pak Presiden tidak akan keberatan. Kita telah terlalu banyak mengalami momen-momen bersungut-sungut. Mari kita tertawa sedikit," tulis pengguna Twitter lainnya.
Ramaphosa menyerukan agar seluruh warga Afsel memakai masker wajah dan mengumumkan lockdown akan mulai dilonggarkan mulai 1 Mei mendatang.
Total kasus virus Corona di Afsel kini mencapai 4.220 kasus -- tercatat sebagai yang tertinggi di kawasan Afrika. Jumlah korban meninggal mencapai 79 orang.(detikcom)
Komentar