Ada yang Pingsan Saat Tarawih, Masjid Kemayoran Langsung Disemprot

Jum'at, 24/04/2020 19:31 WIB
Orang pingsan saat tarawih di masjid (Tribunnews)

Orang pingsan saat tarawih di masjid (Tribunnews)

Surabaya, law-justice.co - Peristiwa mendadak jatuhnya seorang pria dari motor yang masih berada di halaman Masjid Kemayoran di Jalan Indrapura, Kota Surabaya, saat Salat Tarawih.

Kejadian yang terjadi pada Kamis (23/4/2020) malam itu membuat panik seluruh jemaah hingga mereka membubarkan diri.

Melihat adanya peristiwa tersebut, Sekretaris Masjid Kemayoran Muhammad Syaiful bergegas memanggil petugas kepolisian setempat.

"Kebetulan tadi ada yang berjaga di Pos Polsek Bubutan yang lokasinya dekat sama masjid, kita panggil dan langsung lari ke sini. Ya saya bilang takut kan, karena tiba-tiba jatuh soalnya," ucapnya.

Polisi yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi, akhirnya menghubungi petugas medis untuk segera datang ke lokasi dan melakukan evakuasi. Mereka datang menggunakan ambulans lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

"Ambulans sudah datang beserta para tenaga medis lengkap dengan APD nya tadi. Semua orang di data siapa saja yang ada di masjid," katanya.

Selain itu, seluruh area masjid juga disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Pihak kepolisian yang ada di lokasi akhirnya meminta kegiatan di masjid sementara ditiadakan dulu sampai hasil pemeriksaan keluar.

"Tadi sudah disemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area masjid, dari luar dan dalam. Kami langsung meminta untuk menutup sementara dan kegiatan di masjid bisa dilaksanakan kembali kalau sudah aman," kata Kapolsek Bubutan AKP Bambang Prakoso.

Untuk diketahui, Jemaah Masjid Kemayoran batal menggelar Salat Tarawih karena ada pria yang mendadak jatuh tak sadarkan diri di halaman masjid, Kamis (23/4/2020). Peristiwa tersebut diketahui terjadi usai pelaksanaan Salat Magrib berjemaah.

Salah satu jemaah Anam mengatakan, saat kejadian di halaman masjid itu sempat akan mengadakan tarawih. Namun, adanya seorang pria yang mendadak jatuh ketika akan pergi meninggalkan masjid akhirnya dibatalkan.

"Sebenarnya sempat ada Tarawih, tapi orang itu tadi mau pergi kayaknya nggak ikutan. Pas waktu nyalakan motor itu tiba-tiba jatuh tapi pelan banget, nggak langsung. Kondisi motor juga masih nyala tadi," papar Anam.

Melihat kejadian tersebut, Anam sempat panik. Namun akhirnya ia bersama jemaah yang lain memutuskan segera meninggalkan area masjid.

"Tadi kalau ndak salah ya kira-kira ada 30-an orang. Langsung disuruh keluar semuanya. Mungkin kalau nggak ada kejadian tadi ya Salat normal kayak biasanya, tapi ya mau gimana lagi kan karena ada kejadian itu tadi akhirnya dilarang," ujarnya.(suara.com)

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar