Banyak di Indonesia, Darah Hewan Ini Efektif untuk Vaksin Corona

Senin, 20/04/2020 17:59 WIB
vaksin virus corona diumumkan WHO (tribunnews)

vaksin virus corona diumumkan WHO (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Virus corona atau Covid-19 mulai menyebar saat penularan dari hewan ke manusia terjadi tanpa disadari. Berdasarkan teori itu, para peneliti meyakini bahwa vaksin corona yang efektif seharusnya juga berasal dari dunia para hewan.

Dikutip dari laman Daily Star, Senin (20/4/2020), peneliti dari Vlaams Institute for Biotechnology, Ghen menemukan adanya sebuah antibodi di darah hewan Ilama, yang diyakini dapat membantu menetralkan serangan virus. Antibodi tersebut sebelumnya sudah terbukti efektif dalam melawan penyakit MERS dan SARS, yang disebabkan oleh virus keluarga corona.

Awalnya, penelitian itu dilakukan untuk menemukan obat penyakit HIV. Peneliti menemukan antibodi di tubuh hewan Ilama yang lebih kecil dari antibodi manusia. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan para pakar virus untuk `mengolahnya` menjadi vaksin.

Para pakar virus cenderung menggunakan molekul kecil untuk mengirim obat yang mana ditargetkan sebagai `pembunuh` virus. Sehingga antibodi hewan Ilama dianggap efektif untuk menjadi penghantar obat yang membunuh virus.

Studi lainnya, dari peneliti di Korea Selatan, mengklaim hewan musang bisa menjadi jawaban vaksin corona. Studi yang dipublikasikan di jurnal Cell Host & Microbe itu menemukan bahwa Covid-19 memberi gejala yang mirip antara hewan musang dengan manusia.

"Hewan musang bisa menjadi hewan percobaan untu? Mengevaluasi efisiensi dan pencegahan vaksin pada manusia," tulis peneliti.

Di studi berbeda dari peneliti di Hong Kong, hewan hamster asal Suriah juga memiliki potensi yang cukup kuat sebagai hewan percobaan. Disebutkan bahwa hamster memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut di atas dan bawah yang sama dengan manusia saat terinfeksi corona.

Sementara itu, peneliti di Australia menyebut telah merampungkan pembuatan vaksin untuk Covid-19. Kini vaksin tersebut telah memasuki fase uji coba pada hewan dan manusia.(wartaekonomi)

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar