Kocak! Diwajibkan Pemerintah, Kakek Ini Pakai Bra Ganti Masker

Kamis, 09/04/2020 20:56 WIB
ilustrasi bra dijadikan masker (merdeka)

ilustrasi bra dijadikan masker (merdeka)

Jakarta, law-justice.co - Video penjual pisang pakai bra sebagai pengganti masker viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak seorang kakek yang tengah mengendarai motor dengan membawa beberapa sisir buah pisang.

Sejumlah warga pun menghadangnya lalu penasaran dengan masker yang dikenakan kakek penjual pisang.
Salah seorang warga pun memegang masker tersebut, rupanya kakek penjual pisang ini memilih menggunakan bra sebagai pengganti masker.

Warga pun tertawa melihat kakek penjual pisang tersebut memakai bra sebagai pengganti masker.

Kendati demikian, belum diketahui pasti lokasi kejadian kakek penjual pisang memakai bra sebagai pengganti masker ini.

Meski terlihat lucu, kondisi ini menunjukkan keterbasan masyarakat luas mendapat masker. Masyarakat pun mencari alternatif cara melindungi diri dari virus Corona Covid-19 dengan membuat masker DIY (Do It Yourself) buatan sendiri.

Selain menggunakan bra sebagai pengganti masker, sebelumnya juga ada sopir pikap yang memakai celana dalam sebagai pengganti masker.

Perawat Bikin Masker Unik Bentuk Alat Kelamin

Seorang perawat wanita bernama Lulu Geraghty membuat hal yang unik terkait pandemi virus corona. Wanita umur 42 tahun ini memodivikasi masker dengan hiasan rajut berbentuk alat kelamin wanita.

Melansir Metro, Lulu bukannya ingin mencari sensasi dengan masker buatannya. Ia hanya butuh sedikit lelucon agar orang-orang tak terlalu serius karena khawatir akan virus corona.

"Aku punya vulva cadangan yang hanya tergeletak di sekitar, jadi aku memakainya untuk bersenang-senang," jelas Lulu sembari menunjuk `vulva cadangan` dengan berbagai bentuk.

Menurutnya, masker berbentuk vulva ini adalah bagian dari item fesyen dan tidak memenuhi standar medis untuk mencegah virus.

Lulu juga punya misi tersendiri atas beredarnya `vulva cadangan` miliknya. Ia ingin para wanita tak minder dengan vulva miliknya dan ingin menyadarkan, bahwa memiliki bentuk vulva berbeda adalah hal yang wajar.

"Aku suka sedikit konfrontatif dan suka memiliki ide-ide yang bersaing tentang sesuatu yang benar-benar tidak nyaman dengan sesuatu yang cantik dan domestik,` ungkapnya.

"Apa yang benar-benar ingin aku lakukan adalah menghancurkan tabu, kegelisahan yang dirasakan banyak wanita tentang vulva mereka. Betapa banyak wanita bahkan tidak tahu tentang dasar anatomi mereka, lanjutnya.(suara.com)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar