Bulog Beberkan Alasan Mengapa Harga Gula di Pasaran Mahal

Kamis, 09/04/2020 19:20 WIB
Ilustrasi Gula Impor (Agroindonesia)

Ilustrasi Gula Impor (Agroindonesia)

[INTRO]

Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (Buwas) membeberkan alasan mengapa harga gula di pasaran mahal. Menurutnya hal ini karena pengajuan prosedur impor gula ke dalam negeri tidak mudah. Dia memastikan pihaknya sudah mengajukan permohonan impor pangan ini namun belum terealisasi.

"Pada bulan Maret akhir kami sudah mengajukan untuk impor gula tapi prosedur nya tidak mudah maka ada keterlambatan maka dipasaran menjadi harganya mahal," katanya dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (9/4/2020).

Selain itu, lanjut Buwas kendala lain adalah soal suplai. Menurutnya banyak supir-supir untuk mengangkut bahan pangan ini diliburkan.

"Kami masih melakukan operasi terus menerus untuk harga gula ini, tapi kendalanya supir-supir untuk mengangkut ini juga banyak yang sedang diliburkan, oleh karena itu kita mulai kemarin ini sudah memetakan dan mengkoordinir agar nanti kita bisa teratur dan lancar untuk distribusinya," jelas Buwas.

Buwas mengatakan pihaknya mengajukan impor gula sebanyak 20.000 ton, dan dari data BPS kemudian pihaknya meminta bantuan BI, BIN, Analisa Intelejen Kepolisian.

"Ini sudah kami menyikapi dengan barang sehingga barang sudah sampai ke Indonesia ada 5000 ton gula putih dan mendapatkan bantuan 15000 ton gula di Lampung. Untuk operasi pasar, kami kemas seharga Rp45 ribu rupiah, hambatan kami yaitu angkutan barang di tengah-tengah pandemi ini,`` tutup Buwas.

(Ricardo Ronald\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar