Cegah Covid-19, Dokter Ini Larang Hubungan Intim Selama Wabah Corona

Kamis, 09/04/2020 16:54 WIB
Ilustrasi hubungan intim suami istri (Tribunnews)

Ilustrasi hubungan intim suami istri (Tribunnews)

Garut, law-justice.co - Ketua Tim Penanganan virus corona atau Covid 19 RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat, dr.Hj. Een Suryani, mengatakan social distancing, maupun phisycal distancing harus dilakukan di manapun termasuk di rumah.

“Melakukan hubungan suami istri bagi siapapun tidak boleh, di saat menerapkan social distancing,” kata Een menjawab pertanyaan wartawan, saat jumpa pers di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (02/04/2020).

Menurutnya, selama pandemi virus corona berlangsung, masyarakat diharapkan taat dan bisa melakukan social distancing, seperti jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan di rumah saja.

Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, tak terkecuali bagi pasangan pengantin baru.

Belum diketahui apakah saran ini dilakukan oleh para pengantin baru di Garut. Namun ada pendapat lain yang mengatakan berhubungan intim di musim pandemi Covid-19 justru memperkuat imunitas tubuh.

Nah, imunitas tubuh yang kuat merupakan modal dalam menghadapi virus corona penyebab Covid-19.

Menurut sebuah studi, orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali per minggu memiliki tingkat imunoglobulin A (IgA) tertinggi dalam air liur mereka.

IgA adalah molekul kekebalan yang membantu melindungi tubuh terhadap penyakit seperti flu. Demikian dilansir dari On Health, Sabtu (7/3/2020).

Berdasarkan penelitian itu, orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali per minggu memiliki IgA saliva lebih banyak daripada orang yang tidak aktif secara seksual, jarang aktif secara seksual (kurang dari sekali seminggu), atau yang sangat aktif secara seksual (tiga kali atau lebih per minggu).

Meski demikian, bercinta di saat pandemi virus corona perlu hati-hati. Dr. Alex Marble dari Mayo Clinic menyarankan bahwa pasangan harus sama-sama yakin bahwa mereka tidak ada gejala Covid-19.

Selain itu, untuk sementara waktu Marble menyarankan cukup melakukan hubungan intim dengan cara doggy style untuk menghindari saling mencium bibir. Hindari berganti-ganti pasangan, cukup dengan pasangan setia kita.

Mengingat virus corona ditularkan dari cairan, termasuk air liur, Marble menganjurkan untuk tidak saling menyentuh alat kelamin dan tidak melakukan oral seks.

"Jika Anda saling menyentuh alat kelamin satu sama lain, kemungkinan besar Anda akan berciuman pada saat yang bersamaan - dan kami tahu virusnya melewati air liur.

Pada dasarnya, segala kemungkinan perpindahan virus corona Covid-19 - dari mulut Anda ke tangan Anda, ke alat kelamin, ke hidung atau mulut orang lain - meningkatkan risiko penularan virus corona," kata Marble.(grid)

 

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar