Kenapa Dokter Malaysia Sebut Indonesia Bom Waktu Corona?

Kamis, 09/04/2020 16:01 WIB
korban terjangkit virus corona (Suryakepri)

korban terjangkit virus corona (Suryakepri)

Jakarta, law-justice.co - Jumlah kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia terus meningkat pesat sejak kasus pertama ditemukan awal Maret lalu. Per Rabu (8/3/2020) kemarin, sudah ada 2.956 kasus dengan total korban 240 korban meninggal dan 222 orang sembuh.

Itu berarti ada tambahan 218 kasus baru dalam sehari. Sebelumnya pada Selasa Indonesia memiliki 2.738 kasus dengan 211 orang meninggal dan 204 sembuh.

Berdasarkan jumlah ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus corona terbanyak di Asia Tenggara. Bahkan, angka kematian akibat corona di negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia ini adalah yang tertinggi di kawasan.

Fakta ini telah membuat seorang dokter Malaysia bernama Musa Mohd Nordin khawatir. Ia menyebut Indonesia sebagai bom waktu bagi wabah virus corona (COVID-19).

Konsultan Spesialis Pediatri dan Pengobatan di Rumah Sakit KPJ Damansara itu sampai mengimbau pemerintah Malaysia untuk memperketat perbatasan guna menekan penyebaran antar negara.

"Saya khawatir dengan Indonesia. Indonesia adalah bom waktu. Kami tidak mengerti lagi," katanya kepada Astro AWANI, channel berita Malaysia, akhir pekan kemarin.

"Saya sarankan kepada Dewan Keamanan Nasional (MKN) Malaysia, kita harus menjaga perbatasan kita atau itu akan menjadi cluster baru dari COVID-19."

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu ia juga mengatakan bahwa pemerintah Malaysia perlu memastikan agar warganya mematuhi aturan pembatasan (lockdown) atau movement control order (MCO) untuk menekan penyebaran wabah, yang sudah diterapkan sejak 18 Maret lalu.

"Caranya adalah dengan memberikan contoh kepatuhan secara langsung, katanya.

"Itu penting," kata Nordin. "MKN harus memberi contoh. Semua menteri Malaysia harus memberi contoh. Jika tidak, kita akan gagal karena kita gagal dari atas."

Malaysia saat ini memiliki 4.119 kasus corona dengan 65 kematian dan 1.487 sembuh, menurut Worldometers.

Berikut data lengkap kasus corona per negara di Asia Tenggara.

1. Malaysia

Kasus: 4.119

Meninggal: 65

Sembuh: 1.487

2. Filipina

Kasus: 3.870

Meninggal: 182

Sembuh: 96

3. Indonesia

Kasus: 2.956

Meninggal: 240

Sembuh: 222

4. Thailand

Kasus: 2.369

Meninggal: 30

Sembuh: 888

5. Singapura

Kasus: 1.623

Meninggal: 6

Sembuh: 406

6. Vietnam

Kasus: 251

Meninggal: -

Sembuh: 126

7. Brunei

Kasus: 135

Meninggal: 1

Sembuh: 91

8. Kamboja

Kasus: 117

Meninggal: -

Sembuh: 63

9. Myanmar

Kasus: 22

Meninggal: 3

Sembuh: -

10. Laos

Kasus: 15

Meninggal: -

Sembuh: -

11. Timor Leste

Kasus: 1

Meninggal: -

Sembuh: -

(cnbcindonesia)

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar