Perusahaan Lain PHK karyawan, Perusahaan Ini Malah Rekrut 45.000

Jakarta, law-justice.co - Perusahaan ritel terbesar Inggris, Tesco, merekrut lebih dari 45 ribu karyawan baru dalam dua minggu ini. Langkah tersebut diambil guna melindungi pekerja supermarket dari dampak pandemi corona (COVID-19).

Dalam laporan pendapatannya, Tesco memperkirakan biaya akan naik antara 650 juta pound dan 925 juta pound. Karena peningkatan signifikan dalam penggajian pegawai.

Kepala Eksekutif Tesco Dave Lewis mengatakan COVID-19 telah menunjukkan betapa pentingnya pasokan makanan bagi Inggris. Meski begitu, saat ini panic buying sudah tidak terjadi dan bisnis sudah berangsur normal.

Laporan itu juga menyebutkan ada 45 ribu pegawai baru yang bergabung sejak 20 Maret. Termasuk pengemudi yang membantu memenuhi permintaan karena meningkatnya pengiriman ke rumah-rumah pelanggan.

"Penjualan bahkan meningkat hampir sepertiga, selama panic buying terjadi meski dalam waktu singkat," tulis perusahaan dikutip AFP, Rabu (8/4/2020).

Dengan bertambahnya pekerja, Tesco mampu meningkatkan pengiriman bahan makanan ke rumah-rumah hingga 20%. Atau sekitar 145 ribu pengantaran.

"Kita telah meningkatkan kapasitas kita untuk segmen berbelanja dari rumah ... dan kita akan terus meningkatkan ini, (karena) tidak cukup kapasitas untuk memasok seluruh pasar," tulis perusahaan lagi.

Di Inggris corona telah menginfeksi 55 ribu orang, di mana angka kematian kini berjumlah 6.200 orang. Negeri ini sudah melakukan penguncian wilayah (lockdown) sejak akhir Maret 2020, untuk membendung corona.(cnbcindonesia)