GP Farmasi: Bersyukur Indonesia Tidak Gunakan Obat Hewan untuk Covid-19 Seperti Spanyol

Rabu, 08/04/2020 16:30 WIB
Ilustrasi Obat (Liputan 6)

Ilustrasi Obat (Liputan 6)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP Farmasi) Darodjatun Sanusi mengatakan sangat bersyukur Indonesia sampai saat ini belum kekurangan obat terkait penanganan penyembuhan pasien Covid-19. Menurut dia hal ini berbanding terbalik dengan Spanyol yang sudah menggunakan obat hewan untuk pasien Covid-19.

"Kita bersyukur di Indonesia tidak memberikan atau menggunakan obat-obatan hewan sebagai pengganti kelangkaan obat seperti yang terjadi di Spanyol dimana saya baca di koran, obat yang seharusnya untuk hewan, diberikan kepada manusia dalam penyembuhan Covid-19," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (8/4/2020).

Dia melanjutkan saat ini pihaknya gencar mendorong Farmasi untuk memproduksi vitamin C dan Chloroquine.

"Khusus untuk penanganan Covid-19, kita sudah mengetahui dari publikasi media bahwa secara pararel dilakukan pengobatan dengan menggunakan Chloroquine yang dikombinasikan dengan senyawa dan antibiotik yang telah digunakan di RS rujukan. Kami juga sudah mendorong teman-teman dalam meningkatkan produksi vitamin. Ini menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan daya tubuh khususnya untuk vitamin C. Kami melihat kebutuhan sekarang melonjak luar biasa," jelas Darodjatun.

Dia memastikan khusus untuk obat Chloroquine, pihaknya memiliki kapasitas yang sangat besar untuk produksi Chloroquine.

"Untuk Chloqoruine, kami pastikan kami merupakan produsen Chloqoruine terbesar pada masa lalu, pada saat wabah malaria, jadi kami bisa masif memproduksinya," tutup Dorojatun.

(Ricardo Ronald\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar