Sukses Berbisnis Ganja, Mike Tyson Raup Rp 10 Miliar Tiap Bulan

Selasa, 07/04/2020 12:43 WIB
Mantan juara tinju dunia kelas berat, Mike Tyson berfoto di ladang ganja miliknya di California. Tyson semakin melaju dalam bisnis perkebunan ganja yang dirintisnya awal 2018. Instagram/Tysonranchofficial. (tempo.co).

Mantan juara tinju dunia kelas berat, Mike Tyson berfoto di ladang ganja miliknya di California. Tyson semakin melaju dalam bisnis perkebunan ganja yang dirintisnya awal 2018. Instagram/Tysonranchofficial. (tempo.co).

Jakarta, law-justice.co - Setelah pensiun dari ring tinju dunia, Mike Tyson menjalani berbagai peran: bintang film, pembicara publik, pembawa acara vodcast. Namun, kesuksesan terbesarnya dari segi keuangan adalah bisnis ganja.

Tyson, 53 tahun, seperti dilaporkan The Sun, mendapatkan penghasilan 500 ribu pound sterling (Rp 10 miliar) per bulan dari bisnis ganjanya di California. Di negara bagian Amerika Serikat itu, ganja atau mariyuana sudah dilegalkan.

Tyson menerjuni bisnis itu sejak 2016. Pada 2017, ia membuka Tyson Ranch di Death Valey, California. Ia memiliki ladang ganja seluas 40 hektar di tempat itu dan berencana memperluasnya hingga 169 haktare dengan membangun taman hiburan bertema ganja. Selain menanam, ia juga membeli ganja dari para petani.


Mike Tyson mengecup tanaman ganja di sebuah ladang ganja di California. Instagram/Tysonranchofficial

Ia berencana membangun hotel, tempat kemping, juga universitas di tempat itu. Nantinya, para pengunjung bisa menikmati ganja sambil tetirah di resor mewah itu. Tyson juga akan membuka kesempatan untuk mempelajari cara menanam dan membudidayakan ganja di Tyson Cultivation School.

Mantan juara tinju dunia kelas berat itu juga berencana membuka perkebunan baru di Antigua dan Barbuda, negara pulau di Karibia. Sasaran utama di sana adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar orang-orang Inggris.

Ribuan turis Inggris setiap tahun mendatangi Antigua dan negara-negara sekitarnya di Karibia, sehingga Tyson menangkap itu sebagai pasar potensial.


Mike Tyson berencana membuka taman hiburan bertema ganja seluas 164 hektar yang dijuluki “the Lollapalooza of cannabis”. Instagram/Tysonranchofficial

Menurut The Sun, Bisnis ganja Tyson dilabeli Tyson Holistic. Ia tak hanya menjual daun dan ekstrak ganja untuk konsumsi, tapi juga menjual produk pengembangannya seperti CopperGel untuk meredakan ketegangan otot dan CBD (Cannabidiol) alkaline water untuk berendam.

Apa motivasinya hanya sekedar uang? Tyson membantah. Perusahannya juga giat melakukan riset. Tujuannya ialah mendapat senyawa ganja seperti THC (Tetrehydrocannabinol) dan CBD (Cannabidiol) berkualitas tinggi.

Zat itu disebut-sebut bisa menekan gangguan psikosis atau kelainan kejiwaan yang ditandai dengan kegelisahan, paranoia, dan halusinasi.

“Saya berpikir tentang seberapa banyak kebaikan yang dapat saya lakukan dengan membantu orang-orang dengan ganja,” kata dia seperti dikutip The Sun, 20 Agustus 2019. Ia meyakini ganja bisa membantu mengurangi kecanduan pada kokain atau opium, yang disebutnya lebih berbahaya.


Mantan petinju itu juga mengelola Sekolah Tyson Cultivation untuk mengajari para petani cara menanam ganja dan mengembangkan strain. Instagram/Tysonrancofficial

Pria yang pernah terlibat kasus perkosaan dan kasus kekerasan lain itu mengaku sudah merasakan sendiri pengaruh positif zat itu.

“Aku telah bertarung selama lebih dari 20 tahun, dan tubuh saya memiliki banyak keausan. Aku memiliki dua operasi dan menggunakan ganja untuk menenangkan saraf, dan itu akan menghilangkan rasa sakit," kata dia.

"Tapi sebelumnya, mereka memberiku opium dan itu membuatku kacau."

Hingga kini, selain menjual, Tyson juga mengkonsumsi ganja. Ia bahkan mengaku menghisap ganja dengan nominal mencapai Rp 568,5 juta dalam sebulan.

Mike Tyson adalah juara tinju dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah. Dia menjadi juara pada dalam usia 20 tahun 4 bulan, setelah meng-KO juara bertahan Trevor Berbick dalam laga di Las Vegas pada 22 November 1986.

Tyson menutup karier pada tahun 2005 dengan rekor bertanding 50-6-2 no contest (44 KO). (tempo.co).

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar