Tes Mobil Balap Mewah dan Wafatnya Wakil Jaksa Agung

Selasa, 07/04/2020 11:19 WIB
Arminsyah Wakil Kejaksaan Agung. (Gelora)

Arminsyah Wakil Kejaksaan Agung. (Gelora)

Jakarta, law-justice.co - Pada Sabtu pekan lalu (4/4/2020) terjadi kecelakaan tunggal di ruas jalan tol Jagorawi Km13 arah Jakarta, sekitar pukul 14.40 WIB. Peristiwa nahas disertai kebakaran ini membawa korban jiwa Wakil Jaksa Agung Arminsyah yang tengah mengemudikan Nissan GT-R R35.

Dalam kejadian nahas yang menimpa Wakil Jaksa Agung Arminsyah di atas Nissan GT-R, beberapa saat sesudahnya, beredar video yang diduga sosok mobil itu sebelum peristiwa. Disebutkan bahwa tunggangan dibawa dalam kondisi ngebut.

Belakangan diketahui, mobil sport yang dikemudikan bukan merupakan Arminsyah, melainkan milik Tomi, sahabat dekat Arminsyah.

Hal tersebut diketahui berdasarkan penuturan dari Manager Gazpool Racing Team and Garage, Dedy. Ia meceritakan kronologis sebelum kecelakaan maut tersebut merenggut nyawa Arminsyah.

Diketahui, Gazpool Racing Team and Garage sendiri merupakan sebuah club mobil balap yang menaungi Arminsyah dan Tomi selaku Ketua Umum Gazpool dalam melakukan hobinya terkait mobil.

Dedy mengatakan, kecelakaan bermula saat Arminsyah ingin menjajal Nissan GT-R R35 milik Tomi. Adapun pada Sabtu mereka bertemu dalam rangka merayakan hari jadi ulang tahun pernikahan yang kebetulan bersamaan.

"Itu kejadiannya dia itu kebetulan pas ngerayain anniversary-nya dia, kebetulan hari anniversary-nya itu bareng-bareng sama Om Tomi, anniversary perkawainan pas kejadian itu. Dia (Arminsyah) cuma izin mau nyobain mobilnya Om Tomi yang GTR," kata Dedy kepada Suara.com, Minggu (5/4/2020).

Melihat keinginan Arminsyah tersebut, sebagai sahabat Tomi pun mempersilakan. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengendari Nissan GTR di Tol Jagorawi mengarah sentul. Namun saat itu, Tomi mengikuti Arminsyah dari belakang menggunakan mobil berbeda, yakni Mercedes Benz.

"Om Tomi pakai mobil Mercy-nya. Dia (Arminsyah) jalan muter nggak sampai Sentul, muter di Cibinong atau mana dia muter balik," kata Dedy.

Adapun kecelakaan tunggal tersebut terjadi saat mereka sedang berkendara mengarah ke Jakarta, selepas menjajal mobil. Namun, Arminsyah yang berada di balik kemudi Nissan GT-R kehilangan kendali hingga mobil menabrak pembatas jalan lalu terbakar.

Meski mobil sempat terbakar, namun kondisi Arminsyah tidak sampai mengalami luka bakar serius. Walau pada saat itu, kondisi kaki Arminsyah tejepit sehingga sulit untuk dievakuasi.

Beruntung saat kejadian ada mobil tangki pembawa air bersih isi ulang. Tomi yang melihat kawannya dalam bahaya berinisiatif meminta tolong sopir mobil tangki untuk menyemprotkan air ke Nissan GT-R.

"Pas kejadian kebetulan ada mobil tangki air isi ulang diberhentiin sama Om Tomi sama rekannya Sapta namanya, dia coba untuk biar gak terlalu apinya membakar almarhum. Jadi terus siram biar gak meledak juga mobilnya. Itu aja kejadian yang saya tahu tapi memang sudah gak ketolong," tutur Dedy.

Sementara itu diketahui, satu orang yang menumpang Nissan GT-R bersama Arminsyah berhasil selamat. Namun untuk kondisinya, Dedy sendiri mengaku tidak mengetahui pasti kabar terakhir penumpang yang identitasnya belum diketahui tersebut.

"Penumpang satunya juga saya kurang kenal, kurang tahu. Tapi katanya sih gak kenapa-kenapa, selamat istilahnya dia bisa dibawa keluar. Kalau Pak Armin itu kejepit di kakinya," tandas Dedi. (suara.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar