Sebanyak 639 Jenazah di Jakarta Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19

Selasa, 07/04/2020 07:05 WIB
Ilustrasi Foto Pemakaman (CNN)

Ilustrasi Foto Pemakaman (CNN)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyampaikan pihaknya hingga Senin (6/3) siang telah melakukan pengurusan jenazah menggunakan prosedur tetap (protap) Covid-19 terhadap 639 jenazah di DKI Jakarta.

"Sampai hari ini, bahwa data yang ada 621 itu adalah sampe jam 8.30 pagi. Dan untuk sampai jam 12.30, korban sudah bertambah lagi menjadi 639," ujar Suzi dalam teleconferenc di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (6/4).

Ia menjelaskan, kepada 639 jenazah itu, protap pemulasaraan Covid-19 dilakukan dengan memasukkan jenazah ke kantung jenazah sebelum kemudian dimasukkan dalam peti.

Suzi menyatakan tak bisa memastikan ke-639 jenazah tersebut meninggal akibat Covid-19. Sebab kewenangan itu berada di pihak rumah sakit.

Menurutnya, tugas Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini hanya memakamkan tanpa mengidentifikasi apakah jenazah merupakan korban yang memiliki status ODP, PDP maupun positif. Semuanya dimakamkan dengan protap jenazah terjangkit corona.

"Jadi, itu yang kami lakukan, jadi kami tidak bisa memilah mana itu covid atau ODP, karena yang berhak mengatakan itu adalah pihak rumah sakit," katanya.

Adapun di DKI Jakarta, kata Suzi, ada dua Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dijadikan lokasi pemakaman terhadap para korban meninggal akibat Covid-19, yakni TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur.

Sementara itu secara keseluruhan, mengutip situs resmi Pertamanan Hutan Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, per Sabtu (4/4), tercatat 4.377 orang dikubur selama Maret 2020.

Angka ini melonjak tinggi dari angka kematian pada Februari yakni 2.539 kematian, dan pada Januari sebanyak 3.139 kematian. Pada Maret 2020 juga tercatat ada 5.330 permohonan perizinan pelayanan pemakaman.

Sedangkan, situs resmi Pemprov DKI Jakarta per Senin (6/4) mencatat angka kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 2.491. Dari jumlah itu, 209 sudah dinyatakan meninggal, sedangkan sisanya, 2.090 dalam perawatan dan 192 dinyatakan sembuh. (CNNIndonesia).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar