Benarkah Sekarang Semua Orang Perlu Mengenakan Masker?

law-justice.co - WHO awalnya menyatakan pemakaian masker hanya bagi pasien COVID-19, yang melayani pasien, dan yang menunjukkan gejala flu atau symptoms. Tidak bagi orang sehat.

Anjuran itu berhasil menekan COVID-19 apabila masyarakat patuh dan berdisiplin untuk melakukan ketentuan bahwa bila positif COVID-19 dan atau menunjukkan gejala flu seperti symptoms, sehingga mereka tidak menjadi sumber penular bila berada di tempat publik. Namun dalam perjalanan pandemi, kenyataan menunjukkan lain. Ada pembelajaran yang perlu disimak, dan pikiran kita mesti berubah.

Banyak negara kebobolan sehingga kasus baru COVID-19 melonjak pesat karena di tempat publik makin begitu banyak pembawa COVID-19 yang tidak memakai masker. COVID-19 bertebaran di banyak titik lokasi publik, mencemari sekitar selain dari saat menghembus napas (exhalation) saat bernapas dan bicara, juga sewaktu batuk, dan bersin.

Jarak semburnya mencapai 1,5 meter bila bernapas dan bicara, lebih dari dua meter bila batuk, dan lebih 6 meter kalau bersin. Yang dihembus oleh pengeluaran napas akan jatuh ke lantai atau benda atau barang, dan di situ COVID-19 bertahan hidup yang lamanya tergantung pada permukaan apa virus hinggap. Bisa hitungan jam saja bisa hitungan hari. Lalu COVID-19 berisiko berpindah bila tersentuh atau terpegang tangan, lalu memasuki saluran napas yang menyentuh atau memegang bila sebelumnya tidak mencuci tangan.

Kenyataan banyaknya masyarakat yang tidak patuh tidak berdisplin menggunakan masker yang diwajibkan padahal tubuhnya membawa COVID-19 bila gejala ada, maka diasumsikan semakin banyak orang positif COVID-19 berkeliaran di tempat publik. Belum lagi yang tampak sehat tapi tubuhnya membawa COVID-19 atau carrier. Probabilitas masyarakat sekarang ini yang terdampak COVID-19 di tempat publik, semakin besar.

Itulah kenapa pemerintah Republik Ceko menjadi berbeda dengan Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat sekarang ini dalam hal keberhasilan menekan kasus Covid-19. Sama-sama ada hukum agar tetap tinggal di rumah, dan rajin mencuci tangan. Bedanya, di Ceko wajib memakai masker bagi semua masyarakat yang keluar rumahkendati mereka sehat.

Memakai masker bagi semua berarti "Saya melindungi kamu, dan kamu melindungi saya dari COVID-19." Kita harus berubah. Kita perlu mengadopsinya sekarang juga.

Salam sehat,

dr. Handrawan Nadesul