Anak Cucu BUMN Ada 800, Erick Thohir: Kebayang Nggak

Jum'at, 03/04/2020 14:44 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (swa)

Menteri BUMN Erick Thohir (swa)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal mengkonsolidasikan 70% jumlah BUMN beserta dengan anak dan cucu usaha. Akan terjadi pengurangan drastis dari jumlah saat ini 142 BUMN serta 800 anak dan cucu usaha.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kementerian telah melakukan mapping terkait rencana ini dan akan disampaikan dalam rapat kerja bersama dengan parlemen siang ini. Proses ini akan dilakukan secara bertahap, bahkan diperkirakan baru akan rampung setelah masa jabatannya habis.

"Sama juga contoh saya rapat kerja dengan Komisi VI jam 1 siang ini, ada mapping, saya ga bisa bagikan di sini. 70% dari mapping saya konsolidasikan jadi kalau liat total perusahan BUMN 142 dengan anak cucu 800. Kebayang ga 70% konsolidasi. ada 2 tahap tahap saya dan menteri berikutnya. Karena proses," kata Erick dalam video conference, Jumat (3/4/2020).

Erick melanjutkan, seluruh perusahaan BUMN ini nantinya akan dikelompokkan dalam beberapa sub-holding. Selain itu, nantinya juga ada 14 klaster perusahaan yang akan memudahkan menteri dan wakil-wakilnya lebih mudah untuk melakukan pengawasan.

"Dari 27 klaster kita akan coba sesuai dengan supply chain juga business chain ini kita akan coba efisiensi jadi 14 klaster. Jadi wamen cuma pegang 7-8 klaster, kita hampir cut 50%," terangnya.

Adapun langkah konsolidasi anak usaha ini sudah dimulai dengan merasionalisasikan anak dan cucu usaha dari tiga BUMN, yakni PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Hal ini dilakukan karena sebelumnya banyak anak usaha BUMN yang memiliki kesamaan portofolio dan juga kurang optimal memberikan nilai tambah bagi perusahaan induk. Proses ini sudah dikaji sejak akhir 2019 da terus berjalan hingga saat ini.

"Rasionalisasi dan konsolidasi ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan efektivitas operasional dan tata kelola bisnis yang optimal guna memberikan nilai tambah bagi Negara," kata Erick.

Dalam prosesnya, Menteri BUMN menekankan kepada perusahaan plat merah untuk sebisa mungkin meminimalisir pengurangan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk itu, masing-masing BUMN telah menyiapkan strategi dan skenario rasionalisasi dan konsolidasi terhadap karyawan, antara lain melalui optimalisasi dan alih tugas antar anak perusahaan maupun dengan perusahaan induk.

Adapun untuk tahap pertama saat ini Pertamina akan merasionalisasi 25 perusahaan, kemudian 20 perusahaan oleh Telkom Indonesia dan 6 perusahaan dari Garuda Indonesia.(cnbcindonesia)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar