Jokowi Bongkar Data Mudik saat Wabah Corona: 978 Bus Bawa 14.000 Orang

Rabu, 01/04/2020 06:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya melakukan antisipasi mudik lebaran tahun 2020.

Terlebih saat mewabahnya virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

Karena, Jokowi menyebut selama kurun waktu 8 hari terakhir, tercatat sebanyak 976 armada bus mengangkut kurang lebih 14 ribu penumpang ke berbagai daerah.

Jumlah tersebut bahkan belum dihitung dari pemudik yang menggunakan transportasi pribadi maupun transportasi publik lainnya.

"Dan selama 8 hari terakhir ini ada 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY," kata Presiden Jokowi saat rapat terbatas antisipasi mudik Lebaran melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3/2020).

"Ini belum dihitung arus mudik dini yang menggunakan transportasi massal lainya, misalnya keretap api maupun kapal dan angkutan udara, serta menggunakan mobil pribadi," kata Jokowi menambahkan.

Maka dari itu, Jokowi meminta adanya pembatasan pergerakan orang-orang dari satu tempat ke tempat lain.

Selain itu, i juga meminta adanya langkah tegas untuk membendung terjadinya pergerakan orang-orang menuju daerah.

Karena dikhawatirkan terjadi penyebaran Covid-19 di daerah.

"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan Gubernur, agar perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik. Dan ini saya minta ini untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya imbauan seperti itu belum cukup. Perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk menutup rantai penyebaran Covid-19 ini," jelas Jokowi. (tribunnews.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar