Pigai: Pernyataan Jubir Istana Bodoh dan Berbahaya, Pantas Diganti

Selasa, 31/03/2020 17:44 WIB
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai ( foto; bataraonline.com)

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai ( foto; bataraonline.com)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengkritik keras pernyataan juru bicara Istan, Fadjroel Rachman soal Presiden Jokowi tak menerapkan lockdown untuk cegah wabah covid-19.

Fadjroel yang mengatakan kekacauan di India menjadi alasan Presiden Jokowi tidak menerapkan lockdown di Indonesia disebut Pigai sangat berbahaya dan bodoh.

"Pernyataan jubir istana bodoh dan berabhaya. Fadjroel pantas diganti," katanya kepada law-justice.co.

Pria yang juga sebagai aktivis kemanusiaan ini mengatakan seharusnya Istana Negara tidak boleh membandingkan kelemahan negara lain. Hal tersebut dinilainya sebagai pernyataan yang merendahkan wibawa India.

"Ada etika bernegara. Terlalu dangkal sekali argumentasi darurat sipil karena India, kecuali jika anda belum cerdas, mau merugikan dan menghianati Indonesia," katanya.

Dia lantas mengangkat lagi kejadian umat Islam di India yang dibantai.

"Istana diam, padahal negara lain sudah protes India dan India pun memaklumi karena protes atas dasar Kemanusiaan (humanitarian)," lanjutnya.

Dia juga mebandingkan negara-negara lain yang sukses meneraspkan lockdown dalam necegah wabah covid-19. Salah satunya, Amerika Serikat yang menurutnya aman-aman saja meski seringkali menerapkannya.

"Lockdown  itu urusan dalam negeri India, Pernyataan anda jatuhkan wibawa India, kita juga belum tahu apakah India begitu hancur Karena lockdown? Semua yg terlihat fatamorgana karena rekayasa Media," tutup Putra Asli Papua itu.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar