Nangis Dengar Curhat Sopir, Rizal Ramli Minta Jokowi Hentikan Proyek

Senin, 30/03/2020 17:46 WIB
Desain Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur (Kompas)

Desain Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan pemerintahan Presiden Jokowi punya cukup uang untuk membantu pekerja harian dan rakyat miskin di tengah kondisi darurat virus corona (Covid-19).

Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli dalam cuitannya di Twitter, saat merespons keluhan para pekerja harian lewat rekaman suara yang ditautkan ke akun media sosialnya itu.

Dalam rekaman itu terdengar seorang pria yang mengaku sebagai pengemudi, menceritakan bagaimana kesulitan para sopir taksi hingga angkutan online susah mencari penumpang.

Sementara mereka harus pulang ke rumah membawa uang untuk beli beras agar anak istri bisa makan.

"Nangis dengernya. Pemerintah @jokowi punya cukup uang. Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur (430T), termasuk Ibu Kota Baru dan uang SAL & SILPA (Total Rp270T) untuk membantu pekerja harian dan rakyat miskin. Ajak tentara, polisi, sopir Ojol, Taxi, RT/RW untu distribusi makanan," dikutip dari akun @RamliRizal, Senin (30/3).

Dalam cuitan sebelumnya, ekonom senior itu juga menuliskan pandangan bahwa pengorbanan itu mulai dari pemimpin, menjadi contoh dan membangun kredibilitas.

Oleh karena itu, dia mendorong Presiden Jokowi menghentikan dahulu semua proyek infrastruktur demi menyelamatkan nyawa rakyat.

"Tolong hentikan dulu semua proyek infrastrukur termasuk proyek mercusuar Ibu Kota Baru. @jokowi jangan gengsi. Nyawa manusia lebih penting dari proyek. Gunakan uangnya untuk pekerja harian dan rakyat," tulis Rizal Ramli.(jpnn)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar