Cegah Corona, Jokowi Didesak Jangan Gengsi Setop Proyek Infrastruktur

Senin, 30/03/2020 11:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Indonesia nyatanya tidak perlu terlalu pusing jika kebijakan lockdown di tengah wabah corona atau Covid-19 diambil.

Ekonom senior, Rizal Ramli menyebutkan pemerintah punya cadangan fiskal yang cukup untuk membiayai kehidupan masyarakat selama lockdown.

RR, begitu akronim Rizal Ramli, menyebutkan, salah satu sektor yang paling terdampak jika lockdown diterapkan adalah pekerja harian.

Dia menyebutkan juga ada dua pintu keuangan yang bisa dipakai pemerintah untuk membantu pekerja harian yang terpaksa dirumahkan.

“Pemerintahan Jokowi sebetulnya punya cukup uang. Asal menghentikan seluruh proyek-proyek infrastruktur senilai Rp. 430 triliun, jangan gengsi termasuk ibukota baru,” kata RR di akun Facebooknya, Minggu (29/3).

“Dan uang SAL dan SIlpa senilai Rp. 270 triliun untuk membantu pekerja harian dan rakyat miskin. Act Now!” katanya menegaskan.

RR berpesan bahwa di tengah wabah, maka pengorbanan yang sesungguhnya adalah dari Presiden Jokowi sebagai contoh bagi rakyat Indonesia.

“Hentikan dulu semua proyek infrastrukur termasuk proyek mercusuar ibukota baru. Mas Jokowi jangan gengsi, nyawa manusia lebih penting dari proyek. Gunakan uangnya untuk pekerja harian dan rakyat,” pungkasnya. (pojoksatu.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar