Kisah Prabowo dan Luhut Bentuk `Pasukan Siluman`

Minggu, 29/03/2020 18:40 WIB
Foto Ilustrasi (Intisari)

Foto Ilustrasi (Intisari)

[INTRO]

Nama Prabowo Subianto di dunia militer tanah air sudah tidak diragukan lagi. Catatan karirnya selama menjadi anggota TNI sungguh topcer. Kini setelah Presiden Joko Widodo ditemani wakilnya, Ma`ruf Amin menjadi pemimpin di Indonesia. Prabowo Subianto masuk jajaran kabinetnya, Menteri Pertahanan adalah jabatan yang diembannya kini.

Prabowo Subianto tergabung dalam kabinet bernama Kabinet Indonesia Maju. Tak hanya Prabowo, sosok Luhut Binsar Pandjaitan juga mencuri perhatian. Pasalnya, Presiden Jokowi kembali menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Posisi ini tentu bukan hal baru bagi Luhut, sebab ia sudah pernah menjabat di posisi yang sama pada Kabinet Kerja 2014-2019.

Kini Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan bersanding jadi menteri di kabinet yang sama.

Namun siapa sangka, keduanya ternyata pernah berduet menciptakan pasukan elit saat masih jadi anggota TNI puluhan tahun silam.

Tak banyak yang tahu, ternyata Kopassus memiliki sebuah pasukan elit yang bernama Sat-81.

Bahkan Sat-81 disebut-sebut sebagai tim terbaik Kopassus yang selama ini dikenal memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Sat-81 adalah Pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 atau dikenal juga dengan Satgultor 81.

Satgultor 81 adalah satuan elit Kopassusyang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.

Peran dan fungsi Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) adalah adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Dilansir GridHot.ID dari berbagai sumber, berikut 4 fakta menarik Sat-81, pasukan siluman Kopassus yang serba rahasia dan misterius.

1. Satgultor 81

Kata kunci Satgultor 81 adalah strategis terpilih, artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81 adalah obyek atau kasus yang masuk kategori strategis terpilih.

Beberapa tahun belakang ini istilah gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror, sehingga dikenal pula dengan sebutan Sat 81.

Satgultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

2. Dikabarkan diterjunkan buru Nordin M Top, bom Sarinah dan Mako Brimob Kelapa Dua

Satgultor disebut diturunkan juga untuk mengejar teroris Nordin M Top dan kawan kawan pada 2009 lalu.

Kualifikasi personel Satgultor 81/ Sat-81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis dan paling lama didirikan (tahun 1981).

Oleh karenanya personel Sat-81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Dikutip dari Tribun Medan, salah satu contoh penerjunan Satgultor 81 adalah dalam mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu.

Pasukan elit ini juga disebut sempat diterjunkan dalam menanggulangi kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, pada pertengahan Mei 2018 lalu.

Namun tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur.

Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.

3. Rahasia dan misterius

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum.

Sehingga mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataan yang dimilikinya, semua dirahasiakan.

Pasukan ini sering terlibat dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI.

Satuan khusus ini sifatnya serba rahasia.

Misi tempur, peralatan dan personel Sat-81 sangat dirahasiakan.

Dilansir dari Tribunjambi.com, bahkan saking rahasianya anggota keluarga dari prajurit Kopassus yang tergabung dalam Sat-81 sudah biasa ditinggal pergi, tanpa diberi tahu jenis tugas dan lokasi penugasan yang dilakukan.

Kadang, prajurit sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.

Sat-81 kemudian menjelma jadi kiblat pasukan khusus lokal, mulai soal latihan, kemampuan, perlengkapan hingga persejataan, dan teknik operasi-operasi senyapnya.

4. Diterjunkan dalam unit kecil

Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi dengan berkekuatan hanya 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat-81 saat ini berkekuatan 1000-an personel. Masa penugasan juga ketat

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Namun, jika yang dihadapi pasukan gerilya, maka yang diterjunkan bukanlah pasukan Sat-81.

Melainkan satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap). (Intisari)

(Ricardo Ronald\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar