Saatnya Menjadi Pahlawan Perangi Virus Corona Melalui Isolasi Diri

Sabtu, 28/03/2020 14:00 WIB
Ilustrasi karantina diri sendiri (Foto: Freepik)

Ilustrasi karantina diri sendiri (Foto: Freepik)

law-justice.co - Sudah dua pekan pemerintah menerapkan kebijakan self-distancing demi mengurangi dampak virus Corona. Namun langkah mengisolasi diri di rumah tentu menjadi kebiasaan baru yang harus dilakukan bagi sebagian orang. Semua orang diimbau untuk meniadakan interaksi dengan orang sekitar walau dalam keadaan sehat sekalipun.

Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Subhan Eh Hafiz melalui artikel di halaman buletin.kpin.org menerangkan jika masalah tersebut tidak diredam, akan banyak orang-orang yang membutuhkan penanganan medis yang tidak mendapat pelayanan rumah sakit dengan baik.

Isolasi diri sangatlah penting mengingat kapasitas rumah sakit sangat terbatas. Namun mengganti kebiasaan lama dengan perilaku baru dalam waktu singkat bukanlah hal mudah, terlebih di Indonesia memiliki budaya yang suka berkumpul, ngobrol, dan menyapa orang lain.

Untuk itu, ia menjelaskan melalui teori medan dari Lewin sebagai gambaran bagaimana mendorong perubahan perilaku.

“Lewin (1939) menjelaskan bahwa perubahan perilaku (B) merupakan interaksi dari diri (P) dan Lingkungan (E). Sederhananya, Lewin membuat rumus B=f(P,E) yang akan coba dijelaskan aplikasinya dalam tulisan ini,”jelas Subhan melalui tulisannya, Rabu (25/3/2020).

Konsep perubahan perilaku menurut Lewin ialah Lingkungan (E) adalah segala sesuatu yang mempengaruhi seseorang dari luar dirinya. Bisa dari lingkungan tetangga, teman kerja, teman kuliah, teman whatsapp, status orang lain, kondisi jalan raya, kondisi taman, dsb.

Persepsi individu terhadap lingkungan akan mempengaruhi bagaimana individu bertindak. Jika saat ini tetangga masih banyak bermain di luar, teman-teman masih memposting foto sedang di suatu tempat, atau masih ada postingan sedang kumpul-kumpul, hal ini akan menyebabkan individu merasa bahwa self-isolation tidak penting.

Sebaliknya, jika orang sekitar memposting bahwa dirinya sedang self-isolation, bekerja dari rumah, melakukan home schooling, maka individu akan merasa bahwa perilaku tersebut adalah perilaku yang paling tepat. Begitu juga dengan kondisi taman yang sepi, jalanan yang sepi, pasar yang sepi, akan membantu individu untuk menyesuaikan perilakunya. Dengan demikian, penting bagi kita untuk membagikan informasi kondisi lingkungan yang sesuai dengan tujuan isolasi diri.

Diri sendiri (P) yang terdiri dari karakteristik individu dan kebiasaan. Hal ini harus diubah oleh diri individu itu sendiri dengan mengubah nilai dan kebiasaan serta menyesuaikan berdasarkan karakterisik individu.

Misalnya individu yang suka menyapa dan bertemu orang lain maka hal ini dapat dilakukan dengan video call, atau individu yang suka jalan-jalan maka hal ini dapat dilakukan dengan melihat-lihat spot rekreasi yang dapat dikunjungi saat wabah berakhir, begitu juga dengan individu yang suka jogging dapat mengganti aktifitasnya dengan olahraga di rumah.

Berdasarkan teori tersebut maka, untuk mendukung langkah pemerintah mencegah penyebaran virus corna perlu dilakukan hal berikut:
1. Setiap orang dapat memposting foto dirinya sedang melakukan isolasi diri
2. Setiap orang dapat membuat status yang menyatakan mendukung social distancing
3. Kegiatan-kegiatan home schooling di “pamerkan” dalam rangka menyemangati orang lain melakukan aktivitas belajar di rumah
4. Foto dan kebahagiaan saat bekerja dari rumah perlu di bagikan dan disosialisasikan
5. Setiap diri memikirkan strategi untuk mengubah kebiasaannya dan menyampaikan kepada yang lain dalam rangka berbagi semangat positif dan sebagainya.

Semua masyarakat berharap situasi pandemi ini dapat dihadapi dengan korban seminimal mungkin jika semua mau mendukung upaya pemerintah mengurangi interaksi dengan orang lain walaupun dengan orang yang dikenal.

Saat seseorang terkena Covid-19 maka semua tetap bisa menjadi pahlawan dengan melakukan isolasi diri. Saat seseorang mengisolasi dirinya juga dapat mendukung para pahlawan lingkungan ini dengan berbagai cara yang tepat karena mereka mau mengurangi kebebasannya demi keselamatan orang lain.

Maka, jadilah pahlawan dengan mengisolasi diri walaupun hanya menunjukkan gejala ringan dan belum tentu positif Covid-19. Bisa jadi dengan mengisolasi diri, bantu rekan-rekan ini agar tetap memiliki imunitas yang baik dalam menghadapi virus. Hal ini merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat.

(Lili Handayani\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar