Miliki Skema Penanganan Virus Corona, Anies Baswedan Lapor Ke Presiden

Rabu, 25/03/2020 09:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Epicentrum.id)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Epicentrum.id)

law-justice.co - Membahas soal penanganan virus corona (Covid-19), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkordinasi dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Selain itu Anies juga telah melaporkan bahwa Jakarta telah memiliki skema penanganan kritis.

"Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa DKI Jakarta telah menyiapkan skenario jika kasus COVID-19 semakin meningkat. DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti yang dilansir dari detik.com, Selasa (24/3/2020).

Skema yang dimaksud adalah dengan membagi 3 kelompok mereka yang terindikasi positif. Tiap kelompok dibedakan berdasarkan gejala yang dialami.

"Kelompok tersebut antara lain kelompok pertama, parah/kritis sebesar 8%. Kelompok kedua, berat sebesar 12%, dan kelompok ketiga, ringan sebesar 80%," ujar Widyastuti.

Penanganan terhadap tiga kelompok itu tidak bisa sama. Kelompok pertama dan kedua harus mendapat perhatian khusus.

"Dengan skenario itu, maka yang membutuhkan perawatan intensif adalah 20 persen pertama, yang 80 persen gejalanya ringan sehingga bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim termasuk ke Wisma Atlet atau RS lain," kata Widyastuti.

"Tapi, yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyiapkan beragam skenario dalam penanganan virus Corona. Jokowi ingin semua dampak virus Corona ini dikalkulasi secara matang.

"Skenario juga telah kita hitung, kita kalkulasi mengenai prediksi dari COVID-19 ini di negara kita Indonesia, bulan April seperti apa, bulan Mei seperti apa, skenario buruk seperti apa, skenario ringan seperti apa dan saya kira ingin kita berada skenario yang ringan, dan kalau memang betul-betul sulit dibendung ya kita paling tidak masuk ke skenario sedang jangan sampai masuk ke skenario paling buruk," kata Jokowi saat memimpin ratas bersama para gubernur seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden.

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar