Saat Antrean Mobil Pribadi Mengular di RS Darurat Corona di Kemayoran

Selasa, 24/03/2020 07:14 WIB
Suasana RS darurat di Gedung Wisma Atlet Senin (23/3/2020) malam. (Foto: detik.com)

Suasana RS darurat di Gedung Wisma Atlet Senin (23/3/2020) malam. (Foto: detik.com)

Jakarta, law-justice.co - Rumah Sakit (RS) darurat corona atau Gedung Wisma Atlet Kemayoran sudah mulai beroperasi. Antrean mobil pribadi yang hendak memeriksa calon pasien terkait corona pun tampak mengular sejak malam hari tadi.

Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang didapat detikcom Senin (23/3/2020) malam. MR bercerita panjangnya antrean mobil pribadi yang akan masuk ke RS Darurat Kemayoran itu.

MR mengaku dirinya mengantar temannya yang bertatus pasien dalam pengawasan (PDP) untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit tersebut. Dia menyebut, antrean panjang itu terjadi pukul 21.00 WIB. Hingga pukul 22.00 WIB, dirinya juga tidak dapat masuk ke dalam.

"Sesampainya di sini sekitar pukul 21.00 WIB, saya ngikutin arahan petunjuk ada bacaan rute ambulance dan pasien terus ada tanda sign-nya gitu petunjuk arahnya kuning papanya berwarna merah. Rute itu dibedakan dengan rute VIP, TNI polri dan dokter," kata MR kepada detikcom, Seni(23/3/2020) malam.

MR menjelaskan di pintu masuk menuju RS dibatasi dengan pembatas jalan berwarna merah dan ditutup dan dijaga oleh petugas gabungan TNI-Polri. Padahal, mobil dan juga motor terlihat mengantre untuk masuk ke dalam.

"Akhirnya sampai di pintu masuknya yang ada bacaan ambulance, rute belok ke kiri itu dipagari pembatas jalan warna merah yang biasa dipakai batasan buat putaran balik terus di situ di block gitu jalannya. Terus di depannya banyak mobil motor orang-orang ngantre pintunya dijaga personel TNI Polri," jelasnya.

MR mengatakan temannya terdiagnosa PDP dan ingin mengisolasi diri, namun karena minim tempat di kosan akhirnya dia berniat untuk datang ke rumah sakit. Dia pun mendatangi RSPI Sulianti Saroso, karena ruang isolasi penuh dia lalu mendatangi RS Darurat Kemayoran.

"Awalnya teman saya terdiaknosa PDP, terus karena itu dia diminta isolasi diri di rumah selama 14 hari. Tapi karena yang bersangkutan tidak punya tempat yang memadai akhirnya berinisiatif untuk mencari RS rujukan pemerintah untuk mendapat penanganan lebih lanjut.Pertama dia kost, dia tinggal di kosan yang kamar kecilnya (kamar mandi) di luar kamarnya. Jadi nggak pribadi. Trus khawatir juga kalau ditolak sama ibu kost nya, karena dia di tempat itu satu rumah dengan ibu kost dan keluarganya," katanya.

"Akhirnya mereka bilang kalau bed (tempat tidur) sudah penuh kapasitasnya, baik di IGD (Instalasi Gawat Darurat), di ruang mawar. Akhirnya saya diminta ke wisma atlet yang merupakan RS darurat covid yang sudah dibuka hari ini," lanjut MR.

Sementara, dihubungi terpisah, Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto mengatakan belum ada pasien yang masuk ke dalam. Heru mengatakan pasien yang bisa masuk ke dalam harus dengan rujukan dokter.

"Pasien belum ada yang masuk. Dan pasien datang ke sini sepertinya tidak boleh datang tanpa rujukan dari dokter atau rumah sakit," katanya.

Sebelumnya, pemerintah mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, menjadi rumah sakit (RS) darurat terkait virus Corona (COVID-19). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sarana dan prasarana di Wisma Atlet Kemayoran yang akan dijadikan rumah sakit (RS) darurat untuk virus Corona sudah siap. Dia pun berharap RS itu bisa digunakan sore nanti.

"Saya juga melihat sarana-prasarana sudah siap. Baik untuk ruang penanganan pasien, ventilator, APD juga siap. Sehingga kita harapkan nanti sore RS darurat Corona ini bisa dipakai," kata Jokowi saat meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020)

Jokowi menjelaskan Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24.000 orang. Namun, saat ini ada 3.000 ruangan untuk pasien yang telah disiapkan.

"Perlu saya sampaikan bahwa Wisma Atlet ini punya kapasitas 24.000 orang yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan manajemen yang baik," jelasnya. (detik).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar