Langkah Khusus Cegah Covid-19 Bagi Lansia

Senin, 23/03/2020 20:12 WIB
Lansia (Foto: Freepik)

Lansia (Foto: Freepik)

law-justice.co - Sosial Distancing sudah menjadi salah satu langkah pemerintah dalam tindakan pencegahan terhadap wabah virus Corona. Penerapan belajar dan bekerja di rumah, menutup sementara tempat rekreasi, memberi sosialisasi kepada masyarakat untuk membersihkan tangan, dan mengimbau masyarakat agar tidak bepergian keluar negeri sudah dilakukan.

Dilansir dari laman Buletin.k-pin, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Selviana menerangkan, ada empat kelompok orang yang rentan mengalami Covid-19 antara lain lansia berusia 70 tahun ke atas, orang yang memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes atau jantung, orang yang memiliki riwayat penyakit pneumonia dan sakit pernapasan, dan orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Di Indonesia, sampai dengan saat ini sudah ada 579 orang yang terkena Covid-19. Di antaranya ada yang sembuh, meninggal dunia, sisanya masih mengalami isolasi dan perawatan di Rumah Sakit.

“Khusus bagi lansia, pandemik Covid-19 ini perlu menjadi perhatian khusus,” jelas Selvia seperti dikutip dari lamat tersebut, Senin (23/3/2020).

Secara psikologis, stigma menjadi tua dianggap sebagai usia yang dikaitkan dengan kelemahan, ketidakberdayaan dan rentan terhadap penyakit tentunya menjadi tekanan hidup bagi lansia tersebut. Hal itu juga memiliki dampak berbahaya bagi lansia khususnya saat merebaknya wabah ini.

Untuk itu, Selvi menjelaskan ada hal-hal tertentu yang dapat dilakukan secara khusus untuk membantu lansia agar terhindar dari Covid-19. Pertama, dukungan orang terdekat khususnya keluarga seperti anak, cucu, dan anggota keluarga lain. Dengan keberadaan keluarga, lansia merasa mendapatkan dukungan untuk diperhatikan, sehingga dapat melanjutkan proses hidupnya.

Selain itu, keberadaan anak dapat menjadi salah satu perwujudan atas rasa bakti anak kepada orang tuanya, sehingga dapat menjadi kebanggaan lansia pada anak-anaknya. Namun, ketika anak dan keluarganya menjadi beban bagi lansia, maka akan membuat lansia menjadi lebih rentan terhadap penyakit, khususnya disaat maraknya wabah Covid-19.

Kedua, mengikuti self assessment Covid-19 dan bantu lansia untuk mengikuti melalui aplikasi kesehatan seperti yang bisa dilakukan di bit.ly/Alodokter-cek-risiko-coronavirus.

Ketiga, selain menyiapkan pembersih tangan, siapkan pula alat tes kesehatan di rumah seperti thermometer yang dapat mendeteksi suhu tubuh lansia bila mengalami demam agar dapat segera diobati atau alat tes kesehatan lain yang dapat mendeteksi lansia bila memiliki penyakit bawaan lain seperti diabetes, kolesterol atau darah tinggi.

keempat, untuk pernafasan yang baik perlu diciptakan lingkungan tempat tinggal ramah lansia yang aman dan sehat.

Lalu yang kelima adalah pentingnya membantu lansia untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh meningkat.

Yang terakhir, saat-saat social distancing adalah saat yang baik untuk meluangkan lebih banyak waktu bagi keluarga, khususnya untuk orang tua atau kakek-nenek kita. Isilah dengan berbagi cerita, memberi perhatian, makan bersama, menonton bersama dan mendoakan mereka. Ini adalah salah satu bentuk kasih sayang yang dapat membantu para lansia untuk lebih sehat dan memiliki semangat hidup.

“Pandemi Covid-19 sudah menjadi persoalan dunia. Penyakit ini bisa dialami siapapun tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan. Sudah bukan waktunya lagi untuk hanya mementingkan diri sendiri apalagi mengambil keuntungan yang tak wajar dengan memanfaatkan situasi yang terjadi. Semua orang saat ini mengalami masalah yang sama,” tutur Selvi.

(Lili Handayani\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar